Seorang Karyawan Dipecat karena Kabur Saat Diberi Surprise Ultah dari Kantor
Konten dari Pengguna
21 April 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Insider, peristiwa tersebut terjadi di Kentucky, Amerika Serikat. Seorang pria yang berulang tahun malah dipecat oleh kantornya karena kabur ketika diberi surprise ulang tahun oleh rekan serta bosnya.
Hanya, bukan tanpa alasan pria bernama Kevin Berling itu kabur ketika diberi kejutan. Diketahui, Berling memang mengidap anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Karena itulah ia sempat meminta agar sang bos tidak memberinya kejutan.
Namun, sang bos dari perusahaan lab medis Gravity Diagnostics tidak mengindahkan permintaan sang karyawan. Diklaim oleh sang bos, ia lupa Berling mengidap anxiety atau gangguan kecemasan sehingga tetap menggelar pesta kejutan dibantu pegawai yang lain.
Mendapat kejutan, Berling yang tak bisa menjadi pusat perhatian langsung terkena serangan panik. Lantas ia kabur dari perayaan ulang tahun yang dibuat secara mendadak tersebut.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, aksi itu justru jadi kado pahit buat Berling. Sang bos tidak terima, menganggap Berling merampas kebahagiaan orang-orang yang berusaha merayakan ulang tahunnya. Selain itu, pihak perusahaan juga takut suatu saat Berling mengamuk, membuatnya dipecat.
Merasa alasan pemecatannya tidak masuk akal, Berling tak tinggal diam. Ia yang merasa terdiskriminasi terkait perlakuan yang didapat karena disabilitasnya, kemudian menuntut perusahaan Gravity Diagnostics.
“Mereka mulai membuatnya kesusahan sejak respons kejutan ulang tahunnya, bahkan menuduhnya mencuri kebahagiaan dari rekan-rekan kerjanya,” kata pengacara Berling, Tony Bucher. “Menjadi pusat perhatian adalah sumber dari stress besar.”
Pengadilan baru-baru ini mengabulkan tuntutan Berling, mengharuskan perusahaan membayar kompensasi sebesar 450 ribu dolar AS atau setara 6,4 miliar. Meski begitu, mereka masih bisa mengajukan banding.
ADVERTISEMENT
“Saya telah menderita dan terus menderita karena kehilangan pendapatan dan tunjangan serta tekanan emosional dan kecemasan mental,” kata Berling.
Peristiwa tersebut seketika viral dan menjadi sorotan publik. Banyak yang tak menyangka kasusnya akan menjadi runyam, apalagi mengingat semua dimulai dari kejutan pesta ulang tahun yang tak dikehendaki. (bob)