Konten dari Pengguna

Sering Mencukur Bikin Bulu Lebih Lebat dan Kulit Menghitam, Apa Iya?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
16 Juli 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mencukur bulu ketiak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencukur bulu ketiak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sederet anggapan atau mitos kerap menjadi buah bibir bagi banyak orang. Salah satunya fenomena keseringan mencukur dianggap akan membuat bulu lebih lebat hingga menimbulkan jejak hitam di kulit. Nah, anggapan-anggapan seperti ini kemudian berkembang hingga dijadikan fakta.
ADVERTISEMENT
Lalu, mengenai hal tersebut benarkah demikian? Apalagi, banyak orang mengaku akibat keseringan mencukur bulu menjadi lebih lebat hingga halus. Oke, mari kita bahas anggapan tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sering atau tidaknya Mencukur tak Membuat Bulu Tumbuh Menjadi Lebih Lebat
Anggapan keseringan bercukur dianggap tidak memiliki kaitan dengan pertumbuhan bulu menjadi lebih lebat alias hoaks.
Ilustrasi mencukur jenggot. Shutterstock
Pasalnya, menurut para pakar dermatologi, kelebatan baik bulu ketiak, jenggot, brewok, kumis dan lain sebagainya merupakan faktor folikel yang berada di bawah kulit.
Rambut atau bulu halus dinilai tumbuh dari permukaan kulit yang merupakan sekumpulan sel-sel yang telah mati. Nah, saat itulah rambut hingga bulu dianggap akan terus bertumbuh. Disebutkan juga, mencukur hanya mempengaruhi rambut atau bulu yang sudah mati.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, tidak ada pertambahan folikel hingga menyebabkan bulu atau rambut disebut menjadi tumbuh lebih lebat atau halus. Sebab, folikel tidak tersentuh sama sekali ketika kamu mencukur bulu di setiap bagian tubuh.
Artinya, setiap pertumbuhan bulu dan rambut disebut sama banyaknya setelah dan sebelum dicukur.
Kulit Menjadi Gelap atau Menghitam karena Deodorant
Anggapan kulit menjadi lebih gelap atau menghitam karena keseringan mencukur juga merupakan hal keliru.
Ilustrasi mencukur bulu ketiak. Foto: Shutterstock
Sebab, bagian kulit yang menghitam terutama di ketiak dianggap faktor bahan kimia yang digunakan alias deodorant.
Pasalnya, penumpukan sel-sel kulit mati akibat penggunaan deodorant dinilai menjadi penyebab kulit ketiak lebih gelap. Selain itu, para pakar juga menyebut bahwa hal tersebut juga disebabkan karena folikel masih ada di bawah kulit.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, ketika mencukur bulu, folikel sama sekali tidak tersentuh atau ikut tercabut karena masih berada di bawah permukaan kulit. Bahkan, folikel atau tempat tumbuhnya rambut tersebut dianggap tak akan bisa ditutupi oleh warna kulit.
Keseringan Mencukur Bikin Kulit Iritasi
Tahukah kamu, keseringan mencukur bulu ternyata tidak selalu baik dan malah berdampak buruk.
Ilustrasi ketiak hitam pada perempuan. Foto: Shutter Stock
Sebab, kulit dianggap akan mengalami iritasi akibat sering digesek benda tajam. Bahkan, kulit juga bakal menjadi lebih kering.
Lebih parahnya lagi, kamu bisa mengalami infeksi jika terlalu sering mencukur. Ditambah menggunakan krim sembarangan juga sangat mempengaruhi kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit terinfeksi hingga menambahkan masalah termasuk menghitam.
Disebutkan, adakalanya, mencukur bulu di bagian tubuh manapun tidak dilakukan terlalu sering. Meski tidak mengganggu kesehatan, namun kulit dianggap tidak bertumbuh dengan baik hingga berujung iritasi dan terlihat tua.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah anggapan keseringan mencukur disebut bisa membuat bulu menjadi lebih lebat, halus, dan membuat kulit menghitam. Jadi, itu tidak benar ya, gaes atau hoaks. (fre)