Siswa SMA Berusia 30 Tahun, Semangat Belajarnya Patut Ditiru

Kisah siswa kelas 2 SMA Luar Biasa berusia lebih dari 30 tahun tetap semangat menempuh pendidikan. (Foto: TikTok/@pu3soraya26)

"Pendidikan tak mengenal usia". Hal inilah yang dilakukan oleh seorang lelaki di Kota Langsa, Aceh, yang tetap semangat bersekolah meski usianya lebih dari 30 tahun. Lelaki tersebut bernama Busairi. Ia tak malu bergabung dengan teman-temannya yang jauh lebih muda darinya demi menempuh pendidikan.

Kisah lelaki tersebut pertama kali dibagikan oleh perempuan bernama Putri Soraya yang merupakan guru Busairi. Siswa tersebut diketahui tengah menempuh pendidikan di SMA Luar Biasa, Kota Langsa. Dalam video TikTok-nya, Putri merasa terharu lantaran lelaki itu tak peduli dengan usianya demi menempuh pendidikan.

Lelaki bernama Busairi itu disebut kini tengah duduk di kelas dua SMA Luar Biasa. Ia merupakan penyandang disabilitas tunagrahita atau kecerdasan di bawah rata-rata dari siswa biasanya. Namun, meski memiliki kekurangan, siswa yang bersangkutan tampak pantang menyerah meski usianya tak lagi muda.

Kisah siswa kelas 2 SMA Luar Biasa berusia lebih dari 30 tahun tetap semangat menempuh pendidikan. (Foto: TikTok/@pu3soraya26)

"Kenalin siswa di Kelas 11 C SMA. Nggak semua datang karena protokol kesehatan. Namanya Busairi umur 30-an. Penyandang tunagrahita (gangguan masalah intelektual)," bunyi keterangan di video tersebut.

Dari cerita yang dibagikan oleh Putri, ia menyebut bahwa siswanya itu sebenarnya tidak bisa lagi diizinkan bersekolah karena usia yang sudah cukup tua. Akan tetapi, karena semangat ingin belajar, pihak sekolah pun mengizinkan Buhairi untuk melanjutkan pendidikannya.

Bahkan, setiap harinya, lelaki itu disebut merupakan siswa yang paling rajin dan selalu yang pertama datang ke sekolah. Putri juga menyebut bahwa Buhairi sangat tekun belajar meski memiliki kekurangan kecerdasan.

Kisah siswa kelas 2 SMA Luar Biasa berusia lebih dari 30 tahun tetap semangat menempuh pendidikan. (Foto: TikTok/@pu3soraya26)

"(Dia) nulis nggak lancar. Sebenarnya dia nggak bisa sekolah lagi. Tapi, dia kepingin pakai baju seragam dan pergi ke sekolah. (Dia) juga paling cepat datang kalau pagi, hari Minggu pun tetap pakai baju (seragam), mau ke sekolah katanya," tulisnya.

Diketahui, Buhairi yang kini duduk di kelas dua SMA Luar Biasa juga tidak bisa berbaha Indonesia. Setiap harinya, ia disebut selalu berbicara Bahasa Aceh di sekolah maupun di rumah. Meski demikian, Putri mengaku tidak mengalami kesulitan mengajar karena dirinya juga bisa berbahasa yang sama.

Menulis huruf, belajar mewarnai, hingga menggambar merupakan hal yang dilakukan oleh Buhairi. Tidak ada rasa lelah atau menyerah bagi siswa yang sudah berusia 30 tahunan tersebut. Bahkan, meski sulit mengerti materi pelajaran, ia disebut selalu berusaha belajar di tengah kekurangannya.

Tak ayal, perjuangan siswa luar biasa tersebut mendapat komentar positif dari sejumlah warganet. Selain itu, mereka juga turut mendoakan agar Buhairi tidak patah arang menempuh pendidikan di tengah keterbatasannya.

"Aku merasa terpukul karena nggak pernah ngerjain tugas paling cuma absen," tulis @novnovita6.

"Belajar nggak kenal usia, mantap," sahut @alvinrizqi3.

"Tidak ada kata terlambat untuk belajar," timpal @dyah2775. (fre)