Tak Terima Guru Potong Rambut Anaknya, Ayah Gugat Sekolah Rp14,2 Miliar

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
21 September 2021 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memotong rambut. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memotong rambut. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Seorang ayah bernama Jimmy Hoffmeyer di Kota Michigan, Amerika Serikat, menggugat sekolah anaknya ke pengadilan lantaran memotong rambut buah hatinya tanpa sepengetahuannya. Bahkan, Jimmy menggugat USD 1 juta atau sekitar Rp14,2 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip CBS News, Jimmy tak terima putrinya diperlakukan tidak baik di Sekolah Dasar (SD) Ganiard, Mount Pleasant, Charleston County, South Carolina. Ia sama sekali tidak diberi tahu bahwa rambut putrinya telah dipotong oleh seorang guru di sekolah itu.
Dalam ceritanya, pada Maret 2021 lalu, putrinya bernama Jurnee pulang dari sekolah dengan kondisi rambut yang telah terpotong. Hal itupun membuat Jimmy terkejut lantaran putrinya terlihat seakan mendapat bullying atau diskriminasi.
Namun, putrinya tersebut mengaku bahwa rambutnya itu dipotong oleh teman-temannya saat mereka berada di bus sekolah. Jurnee menyebut tidak bisa berbuat apa-apa karena tak ada satupun guru yang melihat peristiwa itu.
Sejak dari situlah, Jimmy sangat kesal dengan sekolah putrinya itu yang sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. Apalagi, putrinya tersebut mendapat hal tak senonoh dengan diperlakukan tak baik oleh teman-temannya.
Ilustrasi pengadilan. Foto: Shutterstock.
"Jurnee saat itu memiliki rambut keriting yang panjang sebelum dipotong oleh teman-temannya," ucap Jimmya seperti dikutip dari CBS.
ADVERTISEMENT
Meski putrinya mendapat perlakukan demikian, Jimmy tidak melakukan protes ke pihak sekolah lantaran yang melakukan adalah teman-teman putrinya. Bahkan, ia membawa Jurnee ke salon untuk memperbaiki potongan rambut putrinya tersebut.
Dua hari kemudian, betapa terkejutnya Jimmy, ia kembali melihat rambut putrinya telah terpotong. Sontak, sebagai seorang ayah, Jimmy marah besar apalagi yang memotong rambut putrinya merupakan seorang guru di sekolah itu.
"Saya bertanya apa yang terjadi dan berkata, 'Saya sudah bilang tidak boleh ada orang memotong rambutmu. Dia (Junree) pun berkata, 'Tapi ayah, ini dipotong oleh guru. Guru memotong rambut untuk meratakannya'," ucap Jimmy saat menceritakan jawaban anaknya.
Ilustrasi bullying terhadap anak. Foto: Shutterstock,.
Kendati demikian, Jimmy mengaku keberatan dan sangat kecewa lantaran sekolah anaknya tersebut telah memotong rambut putrinya tanpa sepengetahuannya. Ia pun menggugat sekolah itu ke Pengadilan Federal di Grand Rapids.
ADVERTISEMENT
Dalam gugatan disebutkan pihak sekolah telah melakukan diskriminasi rasial, intimidasi etnis, penderitaan emosional yang disengaja, dan penyerangan. Terlebih, Jimmy merupakan lelaki berkulit hitam hingga diduga anaknya diperlakukan tidak baik di sekolah tersebut.
Sementara itu, pihak sekolah menyebut telah menegur keras guru yang telah memotong rambut putri Jimmy tanpa sepengetahuan orang tua. Selain itu, SD Ganiard juga telah menindak guru tersebut yang telah melanggar peraturan sekolah.
Tidak hanya itu, dewan sekolah juga telah menginvestigasi permasalahan tersebut. Namun, mereka tidak menemukan kasus rasial terhadap kasus putri Jimmy. Apalagi, pihak sekolah mengaku telah mewawancarai guru/karyawan, siswa, keluarga murid, serta ulasan video dan foto yang beredar di media sosial.
Jimmy mengaku sangat kecewa dan telah mengeluarkan putrinya dari sekolah itu. Selain itu, gugatan dan investigasi dari pengadilan federal juga tetap berlanjut untuk memberi efek jera ke pihak sekolah yang diduga lalai dan melakukan tindakan diskriminasi. (fre)
ADVERTISEMENT