Tangis Pilu Putri Pilot Helikopter Jatuh di Kendal, Peluk Peti Jenazah Ayahnya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
9 Juni 2020 12:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak Kapten Kadek menangis ayahnya meninggal. (Foto: @galeri.prajurit.tni/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Kapten Kadek menangis ayahnya meninggal. (Foto: @galeri.prajurit.tni/Instagram)
ADVERTISEMENT
Tangis pilu putri Kapten I Kadek Udi Sudiarsa, pilot helikopter jatuh di Kendal, mengiringi prosesi pemakaman. Gadis kecil tersebut tak kuasa menahan tangis. Bahkan, ia pun memeluk peti jenazah sang ayah.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, helikopter helikopter MI-17 Penerbad TNI AD tengah melaksanakan misi latihan terbang, Sabtu, (6/6). Nahas, helikopter tersebut kemudian jatuh pada pukul 13.40 WIB di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.
Helikopter tersebut sebelumnya mengangkut sembilan anggota TNI. Dari sembilan penumpang, empat di antaranya meninggal, termasuk Kapten Kadek yang saat itu sebagai pilot.
Anak Kapten Kadek menangis ayahnya meninggal. (Foto: @galeri.prajurit.tni/Instagram)
Keluarga Kapten Kadek tentu merasakan kesedihan yang mendalam. Kesedihan itu juga turut dirasakan putri kecilnya, Ni Putu Arsiva Naylakalyani. Dalam video yang diunggah akun Instagram @galeri.prajurit.tni, terlihat Arsiva menangis kala jenazah sang ayah tiba di bandara.
Digendong seorang tentara, Arsiva diantar memasuki pesawat yang membawa peti mati Kapten Kadek. Adapun gadis kecil yang kini baru berusia 7 tahun tersebut langsung memeluk peti sang ayah. Tak hanya itu, ia juga sempat mengusap foto ayahnya.
ADVERTISEMENT
Merupakan pribadi yang ulet dan disiplin, Kapten Kadek disebut sebagai putra kebanggan keluarga. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan I Ketut Gitarayasa dan Ni Made Arini.
Pria itu diketahui berasal Desa Tukad Sumaga, Buleleng, Bali. Ia sukses mewujudkan cita-cita sejak masih duduk di bangkuh sekolah menengah pertama (SMP), yakni sebagai pilot.
Kapten Kadek meninggalkan istri, Ni Wayan Arlisa, yang tengah mengandung tiga bulan. Putri tertuanya, Ni Putu Arsiva Naylakalyani, diketahui saat ini masih berusia 7 tahun.
Setelah sempat disemayamkan di Semarang, jenazah Kapten Kadek kemudian dipulangkan ke Bali untuk dilakukan prosesi adat Ngaben. Rencananya, prosesi tersebut akan dilakukan pada 10 Juni 2020. Momen haru pun tercipta saat sang anak menyambut kedatangan jenazah ayahnya di bandara. (bob)
ADVERTISEMENT