Konten dari Pengguna

Terkuak Sejarah Awal Mula Manusia Merokok, Ternyata Begini Ceritanya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
1 Desember 2021 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi merokok. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merokok. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Merokok, meski dianggap sebagai kegiatan yang buruk untuk kesehatan, sudah menjadi kebiasaan buat banyak orang. Khususnya di Indonesia, usaha rokok merupakan salah satu yang paling sukses.
ADVERTISEMENT
Meski populer, tak banyak perokok yang mengetahui awal mula bagaimana manusia bisa merokok. Mengutip dari Tobacco Atlas, sejarah mencatatkan merokok pertama kali dilakukan di Amerika Selatan, yakni pada 4.000 tahun sebelum Masehi.
Ketika itu, mengkonsumsi rokok belum dibakar seperti sekarang ini. Rokok masih dinikmati dengan cara mengunyah tembakau yang notabene bagian dari sebuah ritual. Selang beberapa abad, tembakau diperkenalkan di Eropa pasca-Christopher Columbus.
Penjual rokok di Jakarta. (Foto: Reuters/Beawiharta)
Tembakau tersebut kemudian dibawa oleh bangsa Eropa ke berbagai tempat. Dari sana, para pelaut meniru kebiasaan suku Aborigin, yakni dengan memasukkannya ke dalam pipa atau cerutu.
Terkenal dengan aroma wangi, mulai muncul bermacam cara menikmati tembakau, mulai dari dihisap, dihirup, hingga dikunyah. Sampai kemudian terus berkembang hingga muncul cara memasukkan ke kertas khusus lalu dilinting dengan dengan tangan.
ADVERTISEMENT
Tak jelas kapan ditemukannya model rokok tersebut. Tapi cara menikmati tersebut mulai populer dan digandrungi, terutama oleh pelaut dan tentara. Tepatnya pada 1830, rokok linting sampai ke Prancis dan dari sana mulai muncul istilah sigaret atau rokok.
Adapun mesin pembuat rokok pertama kali ditemukan pada 1984, yakni oleh Juan Nepomuceno Adorno dari Meksiko, lalu terus dikembangkan, salah satunya oleh James Albert Bonsack dari AS. Alhasil, produksi rokok dari hanya 40 ribu jadi 4 juta per harinya.
Rokok. Foto: Pixabay
Kini, penelitian mengenai rokok terus berkembang. Seperti misalnya, dari sebuah penggalian oleh arkeolog, ditemukan fakta baru mengenai kemungkinan pemakaian tembakau sudah ada dari 12 ribu tahun silam.
Penemuan tersebut berada di situs Wishbone, tepatnya di Gurun Great Salt Lake, Utah, Amerika Serikat. Dari penanggalan radiokarbon, diperkirakan penemuan tersebut berusia 12.300 tahun.
ADVERTISEMENT
Dari sisa-sisa perapian kuno tersebut, para arkeolog menemukan Nicotiana attenuata berupa empat biji tembakau hangus. Mengingat lokasi tersebut tidak cocok untuk ditumbuhi tembakau, diduga tumbuhan tersebut dibawa oleh para pemburu di zaman dulu.
Pembakarannya pun tak sempurna. Hipotesis yang paling memungkinkan, tempat tersebut jadi lokasi berkumpulnya pemburu untuk mengunyah tembakau atau menghirup asapnya dari sumber pembakaran. (bob)