Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Terungkap! Alasan Guling dan Jam Dinding Tidak Ada di Kamar Hotel
26 Juli 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lalu, mengapa kamar di setiap hotel tidak pernah menyediakan dua benda tersebut? Apakah guling dan jam dinding merupakan barang terlarang hingga tidak diizinkan ada di kamar hotel?
Nah, berikut penjelasan ilmiahnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Jam Dinding Mengganggu Tamu
Jangan pernah menyamakan kondisi kamar di rumah dengan kamar hotel . Sama halnya dengan keberadaan jam dinding.
Benda yang satu ini ternyata dianggap mengganggu tamu hotel lantaran bunyi detak jarum jam tersebut.
Apalagi, karakter setiap tamu hotel dianggap berbeda-beda hingga sensitif mendengar suara seperti detak jarum jam ketika tertidur. Dengan hal itulah, untuk kenyamanan tamu, setiap hotel meniadakan keberadaan jam dinding.
Menganut Gaya Western Life
Setiap hotel ternyata kebanyakan mengacu dengan gaya western life. Dengan begitu, banyak hotel tidak menyediakan bantal guling karena benda yang satu ini tidak dikenal oleh para turis asing.
Ditambah, wisatawan asing ternyata juga menganggap guling bukan sebuah bantal melainkan penyangga panggul.
ADVERTISEMENT
Artinya, setiap turis tidak pernah menggunakan bantal guling sebagai teman tidur mereka alias dipeluk seperti yang dilakukan publik Tanah Air.
Jam Dinding Rawan Dicuri
Lebih baik mencegah daripada rugi. Begitulah prinsip dunia perhotelan ketika menaruh sebuah barang di kamar hotel.
Sama halnya jam dinding. Benda yang satu ini dinilai sangat rawan dibawa tamu atau pengunjung hotel.
Apalagi, jam dinding di kamar hotel mewah cenderung bermerek, maka pengunjung dinilai bisa mencuri atau membawa pulang. Nah, hal inilah yang dicegah pihak hotel karena dianggap benda yang cukup mahal dan sangat berisiko ada di dalam kamar.
Guling Dianggap Kotor
Dalam dunia perhotelan, bantal guling ternyata dianggap tidak higienis atau gampang kotor. Ditambah, kebersihan kamar juga menjadi faktor utama kelebihan sebuah hotel demi menarik pengunjung untuk menginap.
Dengan begitu, keberadaan guling dinilai merusak estetika kamar dan juga dianggap kotor. Pasalnya, benda yang satu ini sering dipeluk, dicium, hingga ditaruh di kaki ketika tidur.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, guling juga dinilai benda paling menjijikkan di kamar karena sering digunakan sebagai sandaran kepala hingga ludah pengunjung menempel di benda tersebut ketika tidur atau disebut ngiler.
Jam Dinding Penghambat Marketing Hotel
Selain berisik, jam dinding ternyata penghambat marketing hotel terkhusus hotel mewah. Pasalnya, keberadaan benda ini dinilai akan membuat tamu hotel berpacu dengan jam dan tidak menikmati waktu di kamar hotel.
Lebih parahnya lagi, setiap tamu dianggap akan menyebabkan mereka lebih cepat pulang karena keberadaan jam dinding. Biasanya, tamu bakal bergegas mengemas barang ketika melihat jam dinding yang notabene merugikan pihak hotel.
Pasalnya, setiap hotel di mana pun selalu meminta tamu atau pengunjung menambah waktu menginap atau disebut stay over.
ADVERTISEMENT
Begitulah fakta menarik mengapa guling dan jam dinding tidak pernah dijumpai di setiap kamar hotel. Ternyata alasanya masuk akal semua ya, gaes. (fre)
Bagi teman-teman mahasiswa khususnya yang sedang di tingkat akhir, yuk, daftarkan diri di kumparan Academy Internship Program 2022 di sini.