Terungkap, Arti Huruf E di Indikator BBM Kendaraan Bukan Empty atau Kosong

Ilustrasi indikator BBM mobil. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Indikator BBM di kendaraan memiliki dua huruf penanda yakni E dan F. Huruf pertama biasanya menandakan bensin telah habis atau kosong. Bahkan, huruf ini juga sering dianggap kependekan dari empty.

Sementara itu, huruf F menandakan bensin kendaraan dalam kondisi penuh atau full. Nah, benarkah pengertian tersebut? Ternyata selama ini anggapan tersebut keliru. Terkhusus huruf E pada indikator bahan bakar di kendaraan bukanlah demikian.

Jika selama ini banyak orang menganggap E menandakan bensin di kendaraan telah habis, maka anggapan tersebut adalah keliru. Menurut berbagai sumber, huruf E pada indikator BBM di kendaraan hanya sebagai penanda darurat atau emergency.

Artinya, setiap indikator BBM di kendaraan yang telah menunjukkan jarum ke huruf E bukan berarti bensin dalam keadaan habis atau kosong. Penanda tersebut ternyata menunjukkan bahan bakar di kendaraan dalam kondisi kritis.

Selain itu, fakta mengenai huruf E pada indikator BBM di setiap kendaraan juga tidak menunjukkan bensin dalam kondisi kosong. Hal itu malah sebaliknya yakni kondisi tangki kendaraan masih berisi bahan bakar, namun dalam kondisi terbatas.

Indikator bensin mobil. Foto: dok. Shutter Stock

Hal inilah yang menandakan bahwa huruf E pada indikator BBM merupakan kependekan dari emergency atau darurat. Dengan begitu, setiap kendaraan yang telah menunjukkan jarum ke huruf E bukan berarti kosong, melainkan masih berisi bensin.

Di samping itu, menurut para ahli, kendaraan yang kondisinya tengah kritis atau jarum indikator menujukkan huruf E juga masih bisa menempuh jarak 1 kilometer. Pasalnya, bensin pada tangki kendaraan dinilai masih berisi sekitar 1 hingga 2 liter. Akan tetapi, hal itu tergantung pada jenis kendaraan.

Kendati demikian, hal tersebut dianggap tidak boleh dibiasakan. Apalagi, jika indikator BBM pada kendaraan telah menujukkan jarum ke huruf E, maka sebaiknya segera diisi. Sebab, kebiasaan itu dinilai juga mempengaruhi tangki kendaraan.

Bahkan, menurut berbagai sumber, tangki mobil hingga sepeda motor yang terlalu sering dalam kondisi kritis akan menyebabkan tangki berkarat. Lebih parahnya, kebiasaan buruk itu bakal membuat tangki berlubang. (fre)