Uni Eropa Sahkan Ulat Kuning Jadi Makanan Orang, di Indonesia Masih Pakan Burung

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
21 Januari 2021 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yellow mealworm a.k.a ulat kuning. (Foto: François Lenoir/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Yellow mealworm a.k.a ulat kuning. (Foto: François Lenoir/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sebuah jenis ulat baru-baru ini dikabarkan telah sang menjadi serangga pertama yang bisa dimakan di Eropa. Serangga tersebut yakni Yellow Mealworm atau yang biasanya disebut ulat kuning.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari The Guardian, Jumat (15/1/2021), Badan Keamanan Pangan Uni Eropa (EFSA) mengesahkan ulat kuning sebagai makanan yang aman dikonsumsi oleh manusia. Nantinya, ulat tersebut bakal jadi bahan makanan yang tersedia di rak-rak supermarket.
Dijelaskan, komponen utama dari serangga tersebut adalah protein, lemak, dan serat yang nantinya berpotensi jadi sumber makanan berkelanjutan yang rendah emisi karbon di masa depan.
Ulat kuning. (Foto: allaboutfeed/Michel Velderman)
Adapun ketika diolah dan dikeringkan, ulat kuning yang bentuknya mirip belatung tersebut dikatakan rasanya begitu mirip dengan kacang. Bila di Indonesia, mungkin rasanya mirip dengan hyblaea puera atau akrab disapa entung.
“Penilaian risiko pertama EFSA untuk serangga sebagai makanan baru dapat membuka jalan untuk persetujuan pertama di seluruh Uni Eropa,” kata Ermolaos Ververis selaku salah satu petugas ilmiah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, evaluasi risiko tersebut merupakan langkah yang sangat menentukan dan diperlukan untuk meregulasi sebuah makanan baru. Nantinya, hasil penelitian tersebut akan membantu dalam membuat kebijakan di Uni Eropa.
Hasil olahan ulat kuning. (Foto: GETTY IMAGES)
“Evaluasi risiko kami adalah langkah yang menentukan dan perlu dalam regulasi makanan baru dengan mendukung pembuat kebijakan di UE dalam membuat keputusan berbasis sains dan memastikan keamanan konsumen," lanjutnya.
Nantinya, ulat kuning yang viral itu bila dikeringkan bisa diolah untuk jadi berbagai jenis bahan makanan, seperti misalnya campuran kari, tepung untuk membuat biskuit, bahan pasta, hingga roti.
Hanya saja, ulat kuning memang tak bisa sembarangan dikonsumsi oleh semua orang. Buat yang memiliki alergi terhadap keluarga udang dan kutu debu, memakan serangga tersebut tidak disarankan karena akan memicu muntah dan gatal-gatal. (bob)
ADVERTISEMENT