Usia Berapa Sebaiknya Seseorang Mulai Rutin Memonitor Kolesterol?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
1 September 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cek kolesterol (Sumber foto: ShutterStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cek kolesterol (Sumber foto: ShutterStock)
ADVERTISEMENT
Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab berbagai macam penyakit kronis. Bahkan, kolesterol tidak hanya dialami oleh orang tua, tetapi juga bisa ditemukan pada anak muda.
ADVERTISEMENT
Guna menghindari kadar kolesterol tinggi, tentunya perlu untuk rutin memonitornya. Namun, yang kemudian jadi pertanyaan, sejak usia berapa sebaiknya seseorang mulai rutin periksa kadar kolesterol?
Mengutip dari Asosiasi Jantung Amerika, Praveen Kulkarni selaku ahli jantung senior di Global Hospitals Parel, Mumbai, menyarankan agar seseorang mulai memeriksa kadar kolesterol darah sedari usia 20 tahun.
"Untuk menguji kadar lipid pada anak-anak, disarankan melakukannya setelah mereka berusia 9 tahun. Dan sekali lagi, disarankan diulang antara usia 17 hingga 20 tahun," ujar Kulkarni.
Menurut Kulkarni, kolesterol mesti diperiksa sedini mungkin, bahkan saat masih anak-anak atau remaja. Baru ketika usia 17-20 tahun, boleh mulai rutin memonitor kadar kolesterol darah.
Menyoroti gaya hidup dan makanan anak muda, Ashutosh Shukla selaku Direktur Senior-Internal Medicine & Medical Advisor Max Hospital sepakat menyarankan pemeriksaan kolesterol rutin dilakukan mulai dari 20-an tahun.
ADVERTISEMENT
"Dianjurkan rutin memeriksa kolesterol Anda setahun sekali," kata Ashutosh.
Secara keseluruhan, para ahli merekomendasikan setiap orang berusia di atas 20 tahun melakukan tes setiap 5 tahun. Frekuensi pengujian bisa ditingkatkan seiring bertambahnya usia.

Genetika dan kadar ideal kolesterol

com-Ilustrasi seseorang terkena serangan jantung. Foto: Shutterstock
Genetika berperan besar terhadap kadar kolesterol tinggi. Individu dengan riwayat kolesterol tinggi cenderung mengembangkan komplikasi di usia muda. Jika salah satu anggota keluarga dekat punya kondisi ini, besar kemungkinan orang tersebut juga kena.
Disebut familial hypercholesterolemia (FH), kondisi itu membuat orang rentan deposisi kolesterol pada pembuluh darah. Akibatnya, individu rentan penyakit mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke sejak usia sangat dini.
Karenanya, orang yang keluarganya punya riwayat penyakit jantung harus sangat berhati-hati dengan kadar kolesterol darahnya. Sampai usia 19 tahun, kadar kolesterol ideal harus di bawah 170 miligram per desiliter.
ADVERTISEMENT
Sementara ketika dewasa, kadar kolesterol normal seharusnya kurang dari 200. Seseorang dengan kolesterol darah antara 200 dan 239 dikatakan sebagai orang dewasa ambang. Sangat penting menjaga kolesterol di bawah tingkat ambang batas.

Penyebab, penyakit serius, dan cara mengatasi kolesterol

Ilustrasi wanita menolak mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jahat. Foto: Shutterstock.com
Orang yang kadar kolesterolnya tinggi biasanya disebabkan karena pola makan yang buruk, obesitas, kurang olahraga, gaya hidup malas, merokok, dan konsumsi alkohol. Usia juga jadi faktor penting, meski tidak eksklusif.
Sementara beberapa penyakit serius bisa timbul akibat kolesterol tinggi, seperti nyeri dada atau angina, serangan jantung, stroke, dan beberapa kondisi medis yang bisa memburuk seperti ginjal, diabetes, HIV/AIDS, hipotiroidisme, dan lupus.
Cara mengatasi kolesterol adalah dengan olahraga dan menjauhi aktivitas yang bisa merusak pola hidup sehat dan normal. Perubahan gaya hidup tersebut dapat menurunkan kolesterol sehingga di bawah ambang batas. (bob)
ADVERTISEMENT