Konten dari Pengguna

Viral Antrean Padat Para Pencari Kerja Berdesakan di Pabrik Boneka Sragen

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
25 September 2020 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pencari kerja lewat daring (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencari kerja lewat daring (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebuah antrean padat para pencari kerja membawa amplop cokelat berdesakan tanpa menghiraukan protokol kesehatan seketika jadi sorotan publik. Adapun massa tersebut ternyata adalah para pencari kerja yang sudah antre dari malam.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, pandemi virus corona membuat beberapa orang kehilangan pekerjaannya. Berkurangnya lapangan pekerjaan, sementara jumlah pencari kerja meningkat, berimbas kepada persaingan mendapat pekerjaan semakin sulit.
Pemandangan tersebut dibagikan akun @Ick_infocegatankaranganyar di Instagram, Rabu (23/9/2020). Dari video berdurasi kurang dari semenit tersebut tampak segerombolan orang mengantre dengan membawa amplop cokelat.
Antrean padat untuk para pencari kerja di pabrik boneka, Sragen. (Foto: Instagram @Ick_infocegatankaranganyar)
Disebutkan, orang-orang itu merupakan pencari kerja yang ingin mengirim lamaran ke sebuah pabrik boneka di Masaran, Sragen, Jawa Tengah. Adapun kerumunan yang kira-kira mencapai ribuan orang tersebut dikatakan sudah mengantre dari sekitar pukul 01.00 dini hari.
"Susahnya mencari pekerjaan. Antre dari jam 1 dini hari demi untuk mendapatkan pekerjaan di pabrik boneka di Masaran, Sragen," tulis akun tersebut.
Lantaran kerumunan begitu banyak, desak-desakan dan saling dorong pun tak terhindarkan. Terlihat dalam video, beberapa dari pelamar tersebut bahkan sampai ada yang terjatuh dan terinjak-injak.
ADVERTISEMENT
Kini unggahan tersebut pun viral di media sosial, disaksikan ribuan orang. Sementara itu, publik yang menyaksikan video tersebut khawatir kerumunan para pencari kerja akan jadi klaster baru dalam penyebaran virus corona di Sragen.
“Semoga semua yang melamar bisa diterima, dijauhkan dari wabah Covid-19,” ujar akun @dt_pandukomarajo.
Selain khawatir dengan pandemi virus corona, kebanyakan orang juga prihatin dengan sulitnya mencari pekerjaan. Beberapa merasa bersyukur saat ini mereka masih memiliki pekerjaan.
“Video pengingat buat kalian yang bosan jadi pegawai, dikasih kerjaan kantor selalu merasa berat, ingat masih banyak di luar sana yang butuh kerjaan,” ujar akun @sepatu_original_solo.
Ilustrasi CV. Foto: Shutterstock
Pada 7 Agustus 2020 lalu, akun Jobstreet di Twitter sempat mengungkap data pelamar kerja saat pandemi. Disebutkan, bisa ada lebih dari 30 ribu lowongan kerja sebelum pandemi, tapi kini hanya sekitar 15 ribu.
ADVERTISEMENT
“Sebelum pandemi, satu lowongan kerja biasanya 400-600 pelamar. Saat pandemi, satu loker bisa ada 2 ribu-3 ribu pelamar. It's not your fault,” jelas akun @JobStreetcom mengenai sulitnya medapat kerja. (bob)