Konten dari Pengguna

Viral Buku Kas Tahun 1997, Harga Barang-Barang Belanjaan Jadi Sorotan

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
3 Maret 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pedagang sembako. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedagang sembako. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Para orang tua yang lahir tahun 60-an hingga 80-an tentu sangat mengetahui perbandingan harga sembako atau barang-barang belanja zaman dulu dengan saat ini. Bahkan, harga pada masa tersebut sangat berbeda jauh dengan masa sekarang.
ADVERTISEMENT
Seperti dibagikan oleh seorang TikToker @jayy_2209. Dalam video yang diunggah pada Selasa (1/3/2022) itu memperlihatkan buku kas keluarga berisi daftar harga barang-barang belanjaan tahun 1997.
Adapun dalam buku kas usang tersebut tertulis tanggal 22 Maret 1997. Dalam buku tersebut tertera beberapa barang belanjaan beserta harganya. Adapun deterjen 450 gram dan telur 1/4 hanya Rp1.750 dan Rp750. Sementara minyak goreng 1/2 liter dan gula pasir harganya masing-masing Rp1.300 dan Rp800.
Viral harga sembako-makanan tahun 1997 bikin orang ingin belanja terus. (Foto: TikTok/@jayy_2209).
Ada juga mi goreng pada Maret 1997 harganya Rp400 per bungkus, bawang putih Rp500 setengah ons, serta permen legendaris Yupi saat itu Rp200 dapat empat.
Harga sembako dan barang-barang belanjaan tahun 1997 itu membuat banyak warganet geleng-geleng kepala. Apalagi jika dibandingkan dengan masa sekarang. Sebut saja minyak goreng. Kebutuhan dapur tersebut saat ini sempat di angka Rp21.850 per liter.
ADVERTISEMENT
Video itupun viral hingga mendapat beragam respons warganet. Ada juga yang bernostalgia mengingat harga-harga di masa lampau, terutama mereka yang kelahiran 90-an.
"Duit Rp100 ribu serasa Rp1 juta zaman dulu," tulis @petapakurakura___.
"Iya harga segitu tapi tetap enggak bisa kebeli, sekarang harga berkali-kali lipat tapi bisa beli berbungkus-bungkus. Alhamdulillah," sahut @ilasangaji.
"Aku waktu SD aja uang jajan Rp100 rupiah, udah bisa beli apa aja di kantin sekolah," lanjut @e2r6n8a4.
"Tahun 1997 mengingatkanku zaman kalau mau nelepon harus ke wartel naik sepeda hahaha," timpal @bugenvil_. (fre)