Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Viral Curhatan Tukang Galon Disemprot Disinfektan 32 Kali Saat Antar Pesanan
3 April 2020 12:44 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini viral sebuah cerita tukang galon dan gas yang terdampak kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran COVID-19. Ia harus merasakan berkali-kali disemprot disinfektan setiap kali mengantar pesanan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona yang terus meluas membuat beberapa daerah memperketat akses keluar-masuk. Mereka memberlakukan prosedur yang ketat untuk memastikan orang yang hendak masuk tidak membawa virus yang membahayakan. Salah satunya yaitu dengan menyemprotkan disinfektan.
Hal inilah yang juga dialami oleh seorang tukang galon dan gas. Ia pun mencurahkan pengalamannya tersebut kepada bos via WhatsApp hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam potongan pesan yang beredar, tukang galon yang belum diketahui identitasnya itu mengungkapkan dirinya berniat berhenti bekerja. Keputusan itu diambil bukan tanpa alasan. Pasalnya, setiap kali hendak masuk ke perumahan untuk mengantar pesanan ke pelanggan, ia selalu disemprot disinfektan oleh warga setempat.
"Maaf Pak Wahyu, mulai besok saya tidak masuk kerja lagi. Setiap kali saya antar tabung gas dan galon ke customer, pas saya masuk perumahan selalu disemprot disinfektan," tulis si tukang galon dan gas kepada bosnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat tukang galon selalu basah kuyup. Bahkan, dalam pesan singkat tersebut ia mengaku disemprot disinfektan hingga 32 kali dalam sehari.
"Baju saya sampai basah kuyup. Hari ini tadi saya disemprot 32 kali, Pak," lanjutnya.
Sebelum menutup pesannya, tukang galon itu mengungkapkan hal itu bisa membuatnya kacau jika terus dialaminya. Ia, pun menuliskan kalimat yang sangat menohok sebagai penutup pesan yang dikirim ke bos.
"Kalau tiap hari begini terus, bukan virusnya yang mati, tapi saya yang mati, Pak," pungkasnya.
Tak ayal, curhatan tukang galon dan gas itu pun viral di media sosial. Banyak warganet yang kemudian mengunggahnya kembali. Kendati demikian, belum diketahui pasti terkait kebenaran cerita tersebut. Hanya saja, banyak warganet merasa kasihan dan prihatin terkait hal yang dialami si tukang galon jika memang benar terjadi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dokter spesialis paru, Jaka Pradipta, mengungkapkan penyemprotan disinfektan terhadap manusia merupakan tindakan yang tidak dianjurkan. Sebab, tujuan utama penyemprotan itu untuk benda-benda mati agar virus corona mati. (zhd)