Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Viral Pegawai Restoran Tambahkan Rambut Kemaluan ke Makanan, Tuai Kecaman Publik
3 Juli 2021 9:25 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebuah rekaman yang memperlihatkan seorang pegawai restoran sedang memasak makanan baru-baru ini menuai sorotan publik. Sebab, tampak pegawai tersebut menambahkan rambut kemaluan pada masakannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip World of Buzz, peristiwa tersebut terjadi di Fukuoka, Jepang. Pegawai pria yang tak disebutkan namanya itu melakukan aksinya sambil direkam oleh temannya. Hanya, mereka tak menyangka rekaman itu bakal menyebar di sosial media dan menjadi viral.
Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, pegawai pria yang mengenakan baju abu-abu dan celana pendek kuning tampak memasukkan tangan ke dalam celana, yakni untuk mencabut rambut dari kemaluan.
Setelah mencabut rambut bagian bawah tubuhnya, diakui yang berada di selangkangan, ia langsung melemparkannya ke piring berisikan makanan berupa nasi kari. Hal tersebut dilanjutkan dengan tertawa dan berjoget-joget.
“Saya menambahkan bumbu,” katanya.
Melihat unggahan tersebut, pegawai restoran yang sama tapi dari cabang lain langsung melaporkannya ke kantor pusat. Warganet pun segera menemukan identitas serta data diri pribadi pria tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan si pelaku, ia dan teman yang merekamnya tak menyangka video mereka bakal viral. Awalnya, video tersebut dibuat hanya untuk dibagikan ke teman-teman, tapi kemudian menyebar ke berbagai sosial media.
Sementara itu, makanan yang dimasak dan disajikan tersebut bukanlah untuk pelanggan restoran, melainkan buat diri sendiri. Hanya, amarah publik keburu terpicu setelah menonton video tersebut.
Tak lama, pihak restoran pun mengeluarkan permintaan maaf, lalu menutup gerai di hari itu untuk melakukan evaluasi. Manajemen kemudian berjanji akan meningkatkan kebersihan dan mendisiplinkan pegawai mereka.
Adapun pegawai yang membuat video, dilaporkan, telah dipecat. Restoran juga akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut, mengingat nama baik mereka jadi tercemar.
“Kami minta maaf atas perilaku tak higienis dan tak pantas dari pegawai kami, yang mana menyebabkan pelanggan merasa tak nyaman,” ujar pihak restoran. (bob)
ADVERTISEMENT