Konten dari Pengguna

Viral Siswa di Maluku Belajar di Bibir Pantai, Ini Kata Guru

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
30 Maret 2021 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret siswa MTs di Baiturrahman, Desa Salimuli, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara, terpaksa ujian di bibir pantai karena sulitnya akses internet di desa tersebut. (Facebook/Julfikar Noho)
zoom-in-whitePerbesar
Potret siswa MTs di Baiturrahman, Desa Salimuli, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara, terpaksa ujian di bibir pantai karena sulitnya akses internet di desa tersebut. (Facebook/Julfikar Noho)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini potret siswa MTs di Maluku jadi perbincangan di media sosial terutama di Facebook. Para siswa tersebut terpaksa ujian di pinggir pantai karena sulitnya akses internet hingga membuat para guru mengajak siswa mereka ke pantai.
ADVERTISEMENT
Diketahui, potret siswa itu pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Jusnidar yang dikabarkan merupakan guru MTs tersebut. Sontak, unggahan foto itu kemudian beredar luas di dunia maya hingga viral dan mencuri perhatian publik.
Di unggahan foto yang diunggah akun Facebook Julfikar Noho, siswa MTs Baiturrahman, Desa Salimuli, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara, tampak harus bersusah payah untuk mengikuti ujian di tengah sulitnya akses internet di desa mereka.
Sambil duduk di kursi plastik hijau, para siswa-siswi MTs tersebut tampak memegang telepon seluler masing-masing saat mengikuti ujian. Mereka juga terlihat seakan tidak menghiraukan angin pantai yang biasanya cukup kencang.
Potret siswa MTs di Baiturrahman, Desa Salimuli, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara, terpaksa ujian di bibir pantai karena sulitnya akses internet di desa tersebut. (Facebook/Sekato.id)
"Dulu waktu saya duduk di sekolah guru-guru saya selalu bilang 'Julfikar' kalau belajar harus ada buku dan harus ada pena, karena itu sebagai alat/media untuk mendukung keberlangsungannya proses belajar mengajar," bunyi keterangan di postingan tersebut, Rabu (24/3/2021).
ADVERTISEMENT
"Nah skrng ini terbaik maksudnya saya terbalik. Jaringan saja tidak ada tapi disuruh belajar (ujian) berbasis online," lanjutnya.
Dikabarkan, puluhan siswa MTs tersebut harus ujian di bibir pantai karena jaringan internet di desa mereka sangat tidak memadai. Hingga kemudian, guru MTs setempat lantas mengajak para siswa-siswi mereka berjalan ratusan meter untuk mengikuti ujian di bibir pantai selama pandemi COVID-19.
Lebih mirisnya lagi, meski Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memberi bantuan pulsa atau kuota paket internet kepada guru dan siswa di pedesaan. Hingga saat ini, bantuan tersebut ternyata belum merata seperti yang dialami oleh guru dan siswa MTs di Desa Salimuli, Halmahera Utara, ini.
Bahkan, alih-alih mendapatkannya, akses internet di daerah mereka ternyata sangat buruk hingga harus pergi ke pantai ataupun gunung. Tak ayal, potret siswa MTs tersebut sangat memilukan hingga membuat warganet terharu melihat perjuangan siswa dan guru setempat demi melaksanakan ujian di tengah pandemi saat ini. (fre)
ADVERTISEMENT