Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Viral Warga Mengaku Dipaksa Beli Kalender Ormas, Dikasih Rp50 Ribu Enggak Mau
30 November 2021 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun 2021, pembelian kalender cetak 2022 akan diburu warga. Namun, tak bisa dimungkiri, hal tersebut selalu saja dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu hingga melakukan pemaksaan saat menjual kalender.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang dialami seorang warga diduga di Depok, Jawa Barat, hingga curhat di Twitter. Dari unggahan akun @txtdrberseragam, warga yang bersangkutan mengaku ditodong hingga dipaksa membeli sebuah kalender cetak 2022 dari salah satu organisasi masyarakat (ormas).
Di postingan yang diunggah pada Senin (29/11/2021), seorang warga yang tidak beritahu identitasnya mengunggah kuitansi pembayaran kalender 2022. Terlihat juga nominal alias harga kalender cetak dari salah satu ormas tersebut senilai Rp100 ribu.
"Tiba-tiba datang main masuk aja enggak pakai masker langsung nyodorin kuitansi gini dikasih Rp50 ribu enggak mau katanya dia mau tanggung jawab daerah Depok Jalan Raya Bogor," bunyi tulisan di postingan tersebut.
Begitulah pengakuan warga yang didatangi oknum ormas tersebut saat memaksa dirinya untuk membeli kalender cetak. Akan tetapi, hal itu ternyata membuat dirinya merasa geram. Pasalnya, kala itu, ia mengaku oknum ormas tidak memakai masker dan langsung memberi kalender untuk dibeli.
Selain itu, oknum ormas yang dirahasiakan identitasnya itu kemudian meminta warga yang bersangkutan agar membelinya. Di sisi lain, warga yang diduga tinggal di Kota Depok tersebut lantas memberi Rp50 ribu. Namun, nominal itu disebut ditolak oleh oknum yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, kalender cetak 2022 itupun ia bayar senilai Rp100 ribu usai sebelumnya oknum ormas tersebut telah menulis seratus ribu rupiah di kuitansi pembayaran. Hal itupun membuat dirinya tidak bisa berkata apa-apa dan membayar sesuai nominal di kuitansi.
Kendati demikian, warga tersebut mengaku kesal dengan aksi oknum tersebut yang memaksa dirinya membayar kalender cetak 2022 senilai Rp100 ribu. Menurutnya, oknum itu telah menodongnya dengan melakukan pemaksaaan agar membeli kalender tersebut.
"Sebenarnya banyak yang suka minta beralasan surat perintah mulu bawa-bawanya. Padahal yakin itu nggak untuk kegiatan apa-apa. Entah dana enggak jelas kalau kayak gini namanya nodong dikasih seikhlasnya enggak mau," lanjut tulisan di postingan itu.
Sayangnya, sejak diunggah hingga ramai dibahas publik di dunia maya, warga yang bersangkutan tidak memberitahu identitas ormas apa yang telah memaksa dirinya membeli kalender cetak itu. Akan tetapi, publik turut geram dengan aksi oknum tersebut hingga postingan itu telah di-retweet sebanyak 888 kali dan disukai 5.183.
ADVERTISEMENT
"Astaga mending lu beli kalender hijriyah yang sudah jelas isinya nanti ada tanggal puasa sunah dan puasa ayyamul bidahnya dari pada begituan ada gambar makhuk hidupny pulak kalau digantung entar malaikat nggak bisa masuk rumah," tulis @YasminGhaida.
"Bisa lapor ke POMAD karena itu menggunakan atribut TNI dan logo mabes TNI, atau langsung ke kepolisian karena biasanya dari PM pun nanti diserahkan ke kepolisian," sahut @hehehnsl.
"Spill ormasnya dong biar kelakuan baiknya dikenal masyarakat luas," timpal @ManTheDark3. (fre)