Konten dari Pengguna

Wanita Ini Daur Ulang Plastik Jadi Batu Bata yang Lebih Kuat dari Beton

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
7 Oktober 2021 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nzambi Matee berhasil mencitpakan inovasi dengan membuat batu bata dari daur ulang sampah plastik. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Nzambi Matee berhasil mencitpakan inovasi dengan membuat batu bata dari daur ulang sampah plastik. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usaha dan kerja keras wanita satu ini dalam menciptakan satu inovasi yang berguna membuahkan hasil. Nzambi Matee berhasil membuat batu bata dari daur ulang sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Daur ulang yang dilakukan Nzambi ini juga tak lepas dari krisis lingkungan. Diketahui bersama, plastik merupakan salah satu material yang sulit terurai.
Dalam laporan World Architecture, wanita asal Nairobi, Kenya ini resah dengan kehidupannya yang berdampingan dengan limbah plastik yang menggunung. Nzambi kemudian mendirikan perusahaan bernama Gjenge Makers untuk mengembangkan mesin prototype yang mengubah plastik bekas menjadi batu bata.
Nzambi bersama perusahaannya bisa memproduksi 100 hingga 1.500 bata untuk dijadikan paving block. Tidak hanya itu, Nzambi pun berharap untuk dapat mengembangkan inovasinya menjadi material utama dalam mendirikan sebuah bangunan.
Inovasi dari Nzambi ini sangat dihargai dan diakui karena kualitas serta harganya yang sangat terjangkau. Selain itu, bata buatan Nzambi ini juga jauh lebih kuat dari beton.
ADVERTISEMENT
Nzambi sendiri sempat menempuh pendidikan tinggi di jurusan ilmu material dan bekerja sebagai insinyur di industri minyak Kenya. Pada 2017, ia berhenti dari pekerjaannya untuk mulai membuat dan menguji bata dengan kombinasi plastik dan pasir.
Awalnya, ia mendapatkan bahan limbah secara gratis dari pabrik pengemasan dan juga membelinya dari pendaur ulang lain. Melalui eksperimen, ia mulai memahami jenis plastik yang cocok untuk dijadikan bata. Kemudian, Nzambi pun menciptakan mesin yang dapat memproduksi secara massal.
Sejauh ini, Gjenge Makers telah berhasil mendaur ulang total lebih dari 20 ton limbah plastik menjadi paving block dengan berbagai warna dan ukuran. Ketebalan dari batu bata ini juga beragam, mulai dari 30 mm hingga 60 mm.
ADVERTISEMENT
Kekuatan bata inovasi Nzambi ini juga sudah teruji ketika dapat menahan dua kali ambang batas berat balok beton.
Selain menghasilkan inovasi dari sampah plastik, Nzambi bersama perusahaannya juga membawa berkah bagi masyarakat sekitar. Gjenge Makers tercatat mempekerjakan 112 karyawan yang terdiri dari pemulung, perempuan, dan juga kelompok pemuda desa.
Kisah Nzambi mendaur ulang plastik menjadi batu bata ini kemudian mendapat perhatian publik ketika diposting oleh akun @faktaunikunik di Instagram. Beberapa warganet memberi respons beragam.
"Diindo dibuat rumit sm birokrasinya dengan alasan ini itulah,dan akhirnya si founder pindah negara," celetuk @kvnsnd_.
"Iya plastik kn ga trurai.ide bagus," ucap @richard_manik_18.
"Diindo ga bisa punya orang spt dia, sekalinya ada yg spt ini pasti ga didukung," tambah @andrian_photograph10. (ace)
ADVERTISEMENT