Yarrabubba, Kawah Tertua Berumur 2,2 Miliar Tahun Bekas Hantaman Meteorit

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
16 November 2020 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kawah Yarrabubba. (Foto: Space Connect)
zoom-in-whitePerbesar
Kawah Yarrabubba. (Foto: Space Connect)
ADVERTISEMENT
Sekitar 2 miliar tahun lalu, ketika bumi masih dilapisi oleh es, sebuah meteorit menghantam wilayah yang kini merupakan pedalaman di Australia. Dampaknya adalah lubang selebar 70 km di daratan yang kini akrab dikenal sebagai Kawah Yarrabbuba.
ADVERTISEMENT
Mengutip ABC News, peneliti dalam jurnal Nature Communications menduga Kawah Yarrabubba kini sudah berusia 2,2 miliar tahun. Baru-baru ini, secara resmi tempat tersebut mendapatkan gelar sebagai kawah bekas tubrukan meteorit tertua di dunia.
"Usia yang kita dapatkan dari struktur benturan Yarrabubba membuatnya jadi yang tertua di planet," kata Chris Kirkland, geologis asal Universitas Curtin.
Hanya saja, kini tinggal sedikit yang tersisa dari puing bekas tubrukan meteorit, sehingga sulit mengidentifikasi secara pasti usia dari kawah tersebut. Namun, ditemukan bukti yang tercetak dalam kristal dengan penanggalan 2,229 miliar tahun hingga 5 juta tahun lalu.
Potret Kawah Yarrabubba dari dekat. (Foto: EarthSky)
Kawah Yarrabubba yang membentang dari Meekatharra ke Batu Pasir terletak di salah satu bagian kerak tertua di Bumi, dikenal sebagai Kraton Yilgarn. Meski disebut sebagai kawah tertua, hingga kini belum ada studi yang menyatakan usia pastinya.
ADVERTISEMENT
Timmon Erickson selaku ketua penelitian yang sekarang bekerja di Pusat Antariksa Johnson NASA, menceritakan proses pemeriksaan batu pada kawah tersebut. Menuju ke Barlangi Rock, bukit kecil itu terbuat dari granit yang meleleh seketika meteorit menghantam bumi.
"Ketika menghantam bumi, meteorit membuat tekanan luar biasa dan panas yang luar biasa serta menimbulkan situasi yang unik di kawah bumi yang jarang kita lihat,” kaa Erickson.
Kembali ke laboratorium setelah mengambil kristal zirkon dan monasit dari sampel bebatuan, tim memeriksa tekstur butiran menggunakan spektrometer, menembakkan cahaya ion ke bagian leleh kristal guna menentukan rasio uranium dengan besi.
Lokasi pengambilan sampel. (Foto: Dok. Tim Barrows)
Geologis dari Universitas Wollongong, Tim Barrows, mengaku menanggalkan kejadian dengan zirkon sangatlah menantang. Ia sempat pula menanggalkan kawah lain yang lebih muda, yakni Wolfe Creek, tapi dengan teknik berbeda.
ADVERTISEMENT
“Ini informasi yang sangat dibutuhkan mengenai kejadian lampau itu. Sangat sulit untuk memperkirakan benturan tersebut," ujar Barrows.
Kawah Yarrabubba yang kini viral berhasil mengalahkan Kawah Vredefort sebagai yang tertua di dunia. Kawah yang berada di Afrika Selatan itu berusia 2,02 miliar tahun dengan besaran 250 km, terbesar di dunia.
"Penemuan ini menarik kembali ke belakang selama 200 juta tahun. Tentu kamu akan mempediksi bakal ada kawah yang lebih tua, kami hanya belum menemukannya dan tentu kami belum bisa menanggalkan mereka,” kata Kirkland. (bob)