17 Peneliti Unair Dipercaya Jokowi Lakukan Penelitiaan Penanganan COVID-19

Konten Media Partner
5 Juni 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sebanyak 17 peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya resmi menerima mandat riset dan inovasi COVID-19 dari presiden RI Joko Widodo yang diwakilkan oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.
ADVERTISEMENT
Penyerahan SK yang digelar secara daring pada Kamis (4/6) tersebut disaksikan langsung oleh Rektor Unair beserta jajarannya, perwakilan Kemenristekbrin, Pimpinan Rumah Sakit Universitas Airlangga, beserta tim peneliti UNAIR dan ITS.
Dalam paparannya, Prof Ali Ghufron menyampaikan semangat dan terima kasih kepada para peneliti Indonesia yang telah bersatu padu menghasilkan riset dan inovasi baru dalam menghadapi dan menyelesaikan pandemi COVID-19.
Dimana beberapa riset dan inovasi itu, banyak dihasilkan dari para peneliti Unair dan ITS. Bahkan dari inovasi yang dihasilkan diharapkan mempunyai nilai teknologi tepat guna, nilai tambah, dan substitusi atau pengurangan impor.
“Ada empat kategori kelompok riset dan inovasi untuk mempercepat penanganan COVID-19 yang akan diteliti oleh peneliti Unair dan ITS. Di antaranya meliputi pencegahan, skrining dan diagnosis, alat kesehatan dan pendukung, obat-obatan dan terapi, serta sosial humaniora,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah dipercaya untuk melaksanakan kegiatan riset dan inovasi yang dikomandani langsung oleh Kementerian Riset dan Teknologi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristekbrin).
Pihaknya pun berkomitmen akan berpartisipasi dalam penanganan COVID-19 dari hulu hingga hilir. Mulai dari penanganannya hingga penemuan vaksin. Sebab selama ini, rata-rata vaksin dihasilkan dari luar negeri.
“Kami berharap inovasi ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa dan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Bagi kami tiada hari tanpa partisipasi,” ungkap Nasih.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus berupaya untuk menghasilkan vaksin khusus masyarakat Indonesia yang diuji coba pada virus lokal.
ADVERTISEMENT
“Semoga ini menjadi langkah baik bagi riset Indonesia untuk membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat. Artinya Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukan ini bersama-sama,” pungkasnya.
Seperti diketahui, salah satu penelitian yang dilakukan oleh Unair yakni terkait lima senyawa bakal obat COVID-19 yang kini telah memasuki tahap uji pada hewan.