Kisah Cinta Fira dan Max, Gelar Akad Nikah Online antara Surabaya dan Sydney

Konten Media Partner
1 Juli 2020 20:20 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Max Walden dan Shaffira Diraprana Gayatri saat pernikahan mereka di 20 Juni 2020. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Max Walden dan Shaffira Diraprana Gayatri saat pernikahan mereka di 20 Juni 2020. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak pernah terbayang dalam angan Shaffira Diraprana Gayatri kalau dia akan menjalani akad nikah melalui aplikasi zoom. Namun kenyataan itulah yang terjadi. Putri sulung mantan Rektor ITS Prof. Joni Hermana ini menikahi Max Walden melalui video conference yang digelar antara dua negara, Indonesia dan Australia.
ADVERTISEMENT
Awalnya Fira, sapaan Shaffira, sempat optimis kalau pandemi ini bisa berakhir sebelum bulan Juni. Tapi semakin mendekati jadwal pernikahan, ternyata tren penularan COVID-19 tak kunjung mereda.
"Saya sempat galau apakah pernikahan harus mundur, atau tetap dilaksanakan sesuai rencana di 20 Juni. Kami pantau berita dan kami harus realistis. Rasanya belum memungkinkan kalau Max datang ke Surabaya saat itu," kata Fira saat dihubungi Basra, Rabu (1/7) malam.
Setelah mendapat banyak masukan dan dukungan dari teman-teman dekat untuk menggelar akad nikah secara online, barulah Fira, Max, ayah Fira berkonsultasi ke sejumlah ulama tentang rukun nikah secara online.
"Alhamdulillah, ternyata menurut para ulama akad nikah secara online itu diperbolehkan. Bedanya di jumlah saksi. Kalau biasanya jumlah saksi cukup dua, kami ada empat. Dua saksi di Surabaya, dua di Sydney. Alhamdulillah ada dua teman di Sydney yang bersedia jadi saksi," kata sulung dari empat bersaudara ini.
Fira (tengah) bersama ayahnya Prof. Joni Hermana beserta ibu, dan tiga adiknya.
Setelah mantap untuk tetap melaksanakan pernikahan di tanggal 20 Juni 2020, Fira pun mulai memikirkan baju pengantin, rias, dan dekorasi pernikahannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi semua serba mendadak. Karena semua vendor jauh-jauh hari sudah kami konfirmasi untuk ditunda, jadi tidak mungkin kami hubungi mereka last minute. Akhirnya saya pinjam baju kebaya ibu yang agak kebesaran, lalu adik saya yang merias. Percaya atau enggak, semua dekorasi baru dilakukan pagi hari. Bahkan adik masih beli peralatan makeup pagi itu," kata lulusan S2 Sastra Dunia dari University of Warwick, Inggris ini.
Meski berada di dua tempat yang berjauhan, prosesi akad nikah yang dilakukan Fira tetap diisi tahapan sesuai akad nikah pada umumnya. Ada pembacaan Al-Qur'an, doa pernikahan, ijab kabul, dan nasihat pernikahan.
"Jadi kami memang mengundang beberapa saudara dan teman untuk menyaksikan langsung akad nikah ini via zoom. Pakde saya ikut membacakan doa pernikahan via online juga," kata Fira mengenal sang suami sejak 2017 melalui teman keduanya ini.
ADVERTISEMENT
Jelang akad nikah, Fira bercerita, ada momen dirinya dibuat panik karena koneksi internet tiba-tiba mati.
Keluarga Max Walden di Sydney, Australia saat prosesi akad nikah 20 Juni 2020.
Fira dan suami tak akan pernah lupa dengan prosesi pernikahan mereka yang begitu khidmat dan hangat ini.
Saat Basra menanyakan kesan menikahkan anak secara online, Prof. Joni mengatakan sebagai orang tua ia mencoba memahami posisi dan perasaan sang anak.
"Iya saya sebetulnya hanya mencoba memahami posisi dan perasaan anak saya yang sudah sejak setahun lalu melakukan banyak persiapan resepsi tapi akhirnya terpaksa ditunda karena pandemi ini. Ketika keduanya tiba-tiba meminta untuk saya untuk menikahkan, dan setelah mengkaji rukun nikahnya terpenuhi, saya langsung setuju walaupun kami sebagai orangtua terpaksa harus mengubur keinginan melakukan resepsi. Yang penting anak-anaknya bahagia. Orangtua harus mengalah dalam momen seperti ini, toh mereka akan yang memiliki dan menjalankan kehidupan mereka sendiri," kata Prof. Joni.
ADVERTISEMENT
Kini Fira sedang menanti datangnya kabar baik dari akhir pandemi ini. Fira tak sabar bisa berkumpul dengan suami yang berprofesi sebagai jurnalis di ABC News Australia ini.