Agar Kuliah Lebih Menyenangkan, UK Petra Hadirkan Laboratorium Virtual

Rolly Intan (baju biru-Direktur Eksekutif YPTK Petra) ditemani Rektor UK Petra, Djwantoro Hardjito (batik kuning) saat mencoba Virtual Reality Laboratory UK Petra.

Universitas Kristen Petra Surabaya kembali menghadirkan trobosan baru dalam bidang pendidikan.

Inovasi bernama Petraverse tersebut merupakan sebuah Virtual Reality Laboratory dari program Learning Management System (LMS) gamification karya Petra Digital Institute UK Petra.

Dr. Felix Pasila selaku Ketua Tim Petra Digital Institute UK Petra mengatakan, Petraverse adalah wujud keseriusan UK Petra untuk terus berinovasi menyiapkan metode pendidikan baru dengan teknologi.

"Sehingga semakin banyak sumber daya manusia Indonesia yang menjadi pembelajar sepanjang hayat. Bekerja sama dengan beberapa Startup Teknologi Indonesia menjadikan Petraverse inovasi dunia pendidikan hasil karya anak bangsa," kata Felix, Kamis (28/7).

Felix menjelaskan, modul Petraverse menyediakan sistem pembelajaran asinkronus secara digital dengan empat konsep. Seperti Virtual Novel, Komik Interaktif, Role-Playing Game dan Virtual Reality.

"Untuk metode-nya, kamu menggunakan metode gamifikasi dengan teknologi imersif mulai dari Faction, Leaderboard hingga Skill card," jelasnya.

Selain itu, ada sembilan kepribadian dalam Petraverse yang harus dilewati para pemain dengan menjawab 54 pertanyaan singkat dalam waktu 12 menit.

Sembilan kepribadian ini adalah The Scholar (Growth, Self-evaluation, Teamwork), The Ambassador (Managing emotion, Humility, Communication), The Director (Creativity & Innovation, Leadership, Communication), The Strategist (Spirituality, Administration, Integrity), The Warrior (Communication, Leadership, Teamwork), The Healer (Managing Emotion, Creativity & Innovation, Integrity), The Counselor (Spirituality, Love, Interpersonal Skill), The Steward (Managing Emotion, Leadership, Communication) dan The Sage (Spirituality, Humility, Love).

Felix mengaku, jika inovasi ini telah diuji coba secara langsung pada mahasiswa semester 5 dan 6. Sementara total ada 10 mata kuliah yang digunakan dalam inovasi ini.

Di antaranya Pancasila, Kalkulus, Soft Skills Test, Bahasa inggris, Agama, Pajak, Technopreneurship, Akuntansi Manajemen, Virtual Reality technology, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

“Merasa belajar lebih menyenangkan, karena ada alur ceritanya, bisa lebih mudah memahami materi, meskipun berupa hitungan, karena dijelaskan secara detail mengenai perhitungan yang ada di modul," ungkapnya.

Dengan adanya inovasi ini diharapkan para mahasiswa akan memahami materi dengan lebih fun dan interaktif.