Antisipasi Penculikan Anak, Dispendik Surabaya Minta Anak Tak Pulang Sendiri

Konten Media Partner
26 Februari 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dispendik Surabaya M.Aries Hilmi. Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dispendik Surabaya M.Aries Hilmi. Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Isu tentang penculikan anak yang merebak akhir-akhir ini ditanggapi serius oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dispendik Surabaya M.Aries Hilmi, berharap ada kerjasama yang baik antara orangtua dan pihak sekolah terkait mengantisipasi tindak penculikan anak yang saat ini tengah ramai jadi perbincangan.
"Bentuk kerjasama itu misalnya saat sekolah mengeluarkan kebijakan menutup gerbang pada jam istirahat, para orangtua harus membekali anaknya. Supaya tidak jajan di luar," ujar Aries saat dihubungi Basra, Rabu (26/2).
Selain itu, kata dia, orangtua diharapkan tidak terlambat saat menjemput anak ketika jam pulang sekolah. Jika kemungkinan terlambat menjemput, sebaiknya orangtua menghubungi pihak sekolah. Dengan demikian anak tidak menunggu di luar sekolah.
Aries juga menuturkan bagi anak yang pulang sekolah tidak dijemput karena jarak sekolah yang dekat dengan rumah, sebaiknya pulang secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
"Kalau pulangnya tidak dijemput karena rumahnya dekat, tetap jangan pulang sendirian. Sebaiknya pulang bareng teman-teman," tukasnya.
Sementara itu untuk memastikan keamanan di sekolah, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada petugas keamanan sekolah. Pelatihan dengan menggandeng Polrestabes Surabaya itu salah satunya dengan berlatih mengenali gelagat orang-orang yang mencurigakan.
Dikatakan pula jika petugas keamanan yang ditempatkan di setiap sekolah berjumlah minimal dua orang.
"Kita juga sudah pasang CCTV di semua SMP Negeri, untuk sekolah dasar negeri memang belum semua terpasang CCTV. Bertahap kita pasang CCTV," imbuhnya.
Sehari sebelumnya (25/2) Eko Yudi, Kabid Perlindungan Masyarakat BPB Linmas Kota Surabaya, mengatakan hingga saat ini belum ada orang tua yang melaporkan kehilangan anak, tapi jangan sampai peristiwa tersebut sungguh-sungguh terjadi.
ADVERTISEMENT