Atlet UNESA, Adinda Larasati Dewi Sabet 4 Emas Sekaligus dan Pecahkan Rekor PON

Konten Media Partner
12 Oktober 2021 19:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet UNESA, Adinda Larasati Dewi Sabet 4 Emas Sekaligus dan Pecahkan Rekor PON
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pekan Olahraga Nasional kedua puluh di Papua menjadi saksi pecahnya rekor Adinda Larasati Dewi di cabang olahraga renang. Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) UNESA angkatan tahun 2000 ini bahkan memborong empat medali emas sekaligus untuk Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Adindameraih emas dalam empat nomor pertandingan yaitu Akuatik (renang perairan terbuka nomor 10.000m putri), renang nomor 100m gaya kupu-kupu putri, renang nomor 800m gaya bebas putri, dan renang nomor 200m gaya bebas putri.
Di renang nomor 100m gaya kupu-kupu, Adinda Larasati mencatat waktu 1 menit 01,65 detik. Torehan waktu tersebut membawanya sebagai perenang putri tercepat di nomor tersebut.
Adinda memecahkan rekor milik Angel Gabrilella pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu yang mencatatkan waktu 1 menit 01,66 detik.
Perolehan Adinda Larasati pada PON Papua ini melebihi perolehannya pada PON sebelumnya yang meraih tiga medali emas untuk Jawa Timur. Adinda Larasati merupakan salah satu perenang yang dijagokan Jatim dan berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
ADVERTISEMENT
Pada hari ke-10 bergulirnya PON, sebanyak enam atlet UNESA telah menambah enam koleksi medali untuk Jawa Timur. Keenam atlet yang dimaksud yaitu Dea Salsabila Putri mahasiswi PKO yang meraih emas di cabor renang pada nomor 3.000m renang perairan terbuka.
Lalu ada Moch Dimas Permana Taufik mahasiswa prodi PKO yang menyabet perak di cabor renang nomor 10.000m putra renang perairan terbuka. Kemudian ada Made Dinda Windiasri (mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi) yang memboyong emas di cabor Bulutangkis nomor beregu putri.
Serta ada Muhammad Habib Aulia (mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah) yang menyabet emas cabor Sepatu Roda nomor relay 3.000m. Kemudian Bayu Prasetyo (mahasiswa prodi PKO) yang mendapat medali perak di cabor Dayung-Rowing nomor mens 8+/M8+.
ADVERTISEMENT
Dan tak ketinggalan ada Riski Akbar Ramadhan (mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi) yang membawa pulang dua medali sekaligus, satu medali perak cabor Dayung-Rowing nomor mens 2+/M2+ dan perunggu di nomor leight mens 4-/LM4-.
Dengan penambahan medali dari para atlet terbaik UNESA itu membuat Jatim kokoh di posisi kedua klasemen sementara perolehan medali.
Update pada 12 Oktober 2021 pukul 17.49, Jawa Timur menduduki peringkat dua dengan mengoleksi 238 medali; 94 emas, 77 perak, dan 67 perunggu. Sementara di posisi pertama masih ditempati Jawa Barat dengan perolehan 285 keping medali; 106 emas, 86 perak dan 93 perunggu. Sementara di posisi ketiga ada DKI Jakarta dengan perolehan 241 medali; 86 emas, 70 perak dan 85 perunggu.
ADVERTISEMENT
PON masih bergulir, klasemen bisa saja berubah sewaktu-waktu. Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes optimistik para atletnya akan memberikan yang terbaik sehingga target Jawa Timur menjadi juara umum bisa terwujud.
Atas prestasi mahasiswanya UNESA itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNESA Dr. Agus Hariyanto, M.Kes akan memberikan apresiasi berupa keringanan UKT untuk mereka yang membawa pulang medali. “Ini hasil yang luar biasa dan membanggakan, kami di UNESA tentu akan memberikan apresiasi,” ucapnya.