Atur Berat Badan dengan Jeli Baca Indeks Glikemik

Konten Media Partner
15 April 2022 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
sPixabay
zoom-in-whitePerbesar
sPixabay
ADVERTISEMENT
Indeks glikemik merupakan derajat kecepatan suatu makanan menjadi gula. Bagi para penderita diabetes, indeks glikemik tentu perlu menjadi perhatian khusus, karena berkaitan dengan kadar gula di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Dr Hermina Novida dr SpPD K-EMD FINASIM menjelaskan, pentingnya memperhatikan indeks glikemik makanan terutama pada saat diet maupun berpuasa.
Ia mengungkapkan, bahwa penderita diabetes harus mengetahui indeks glikemik makanan ataupun minuman yang ingin dimakan maupun diminum.
Selain itu, disarankan pasien diabetes harus memperhatikan jumlah konsumsi gula pasir. Konsumsi gula pasir untuk pasien diabetes dibatasi sekitar 25 gram per-hari, sedangkan pasien non diabetes disarankan sekitar 50 gram per hari.
“Jadi kalau 25 gram sehari kalau sudah terpakai jatah untuk buah atau snack, mungkin sebaiknya minumannya air putih atau minuman yang tidak menggunakan gula atau fruktosa,” ungkapnya, Jumat (15/4).
Dr Hermina mencontohkan, minuman yang mengandung indeks glikemik tinggi adalah minuman yang banyak mengandung gula seperti kolak, es campur, es cendol, dan es sirup.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, masyarakat harus mengetahui bahwa minuman tersebut memiliki indeks glikemik yang tinggi dan sebisa mungkin menghindari agar tidak mengonsumsi secara berlebihan.
Sementara contoh makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah, beras jagung, dan sereal.
Menurutnya, nasi merah baik bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Selain itu perlu diperbanyak porsi karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah, termasuk buah buahan dan sayur-sayuran.
“Jadi kalau nasi putih itu masih tinggi indeks glikemiknya, tapi berbeda kalau misalnya nasi merah, beras jagung, sereal. Nasi merah itu bagi bagi penderita diabetes karena dia memiliki indeks glikemik yang rendah, jadi diperbanyak porsi karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah termasuk buah buahan dan sayur-sayuran,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Karena selain asupan seratnya yang tinggi, Dr Hermina menyebut, buah dan sayur mengandung cairan yang banyak. Sehingga tidak hanya kebutuhan kalori saja tapi kebutuhan cairannya juga diperlukan.
"Penderita diabetes sebaiknya mengambil sumber protein dari kacang-kacangan, kedelai, ikan dan unggas yang segar, serta membatasi konsumsi daging merah dan makanan olahan siap saji," ucapnya.
Selain itu, cara memasak juga sangat penting untuk diperhatikan. Cara memasak dengan mengukus dan merebus, lebih baik daripada di goreng.
“Kalau lauknya ikan enak langsung bisa dikukus dan bisa dimakan. Hindari konsumsi berlebihan ikan yang diawetkan atau diasinkan,” pungkasnya.