Belajar Mandiri, 7 Siswa ABK dari Surabaya ke Liverpool Malam Ini

Konten Media Partner
17 Juni 2019 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 7 siswa ABK dan 8 guru pendamping akan menjalani program pendidikan khusus ABK di Liverpool, Inggris.
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 7 siswa ABK dan 8 guru pendamping akan menjalani program pendidikan khusus ABK di Liverpool, Inggris.
ADVERTISEMENT
Suasana ruang sidang kantor Wali Kota Surabaya mendadak jadi meriah karena ada tujuh anak berkebutuhan khusus yang akan berangkat ke Liverpool, Inggris hari ini (17/6).
ADVERTISEMENT
Tujuh anak spesial yang terpilih itu adalah Rahul Narenda Wijaksono (siswa SMPN 7 Surabaya), Melinda Putri (siswa SDN Sidotopo Wetan IV/558 Surabaya), Rizky Nova Firmansyah (siswa SDN Pacarkeling IX/190 Surabaya), Early Priscilla Teja (siswa SDN Tambaksari III/159 Surabaya), Firmansyah Rizky Rifai (siswa SDN Klampis Ngadem II/511 Surabaya), Reva Gabrella Candra (siswa SDLB A YPAB Tegalsari Surabaya), dan Mohammad Hilbram (siswa SMPLB A YPAB Gebang Putih Surabaya)
Ketujuh ABK dan 8 guru pendamping ini akan menjalani program pelatihan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di St Vincent's School, Liverpool, Inggris.
St Vincent's School merupakan sekolah untuk anak-anak yang mengalami bermacam gangguan sensori diantaranya tunanetra.
"Ini sekolah khusus ABK yang tertua di Inggris. Pengalaman mereka menangani ABK sudah sangat banyak, bahkan ABK di sana sangat mandiri untuk melakukan tugas sehari-hari," kata Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya dalam acara audiensi sebelum keberangkatan ABK ke Liverpool hari ini (17/6).
ADVERTISEMENT
Ketujuh anak Surabaya yang dipilih berdasarkan prestasi di musik dan olahraga ini akan tinggal selama enam minggu di Liverpool. Mereka akan belajar tentang bermacam life skill seperti hidup mandiri di asrama, belajar IT, musik, berbagai kegiatan olahraga, termasuk memasak sendiri.
"Targetnya anak-anak kita bisa mandiri dan makin semangat menyiapkan diri mereka di masa depan. Sedangkan guru-gurunya kita harapkan bisa mengadaptasi metode belajar ABK yang memberdayakan anak dan membuat mereka mandiri," kata Wali Kota Risma.
Seolah ingin mencari tahu kesiapan anak-anak yang akan berangkat hari ini, Risma pun menyapa mereka satu per satu.
"Rahul gimana, siap berangkat ke Liverpool?" Tanya Risma. "Siap Bu Risma" sahut Rahul. "Yakin bisa enggak ada ibu dan bapak?" Goda Risma pada Rahul. "Bisa Bu Risma".
Hilbram, siswa ABK SMPLB A YPAB Gebang Putih Surabaya yang ikut berangkat ke Liverpool, Inggris.
Dalam audiensi yang dihadiri orang tua dan para guru siswa-siswa tersebut Risma mengajak orang tua untuk ikhlas dengan kepergian anak-anak mereka. "Mereka pergi untuk belajar jadi manusia yang mandiri di masa depan. Bapak ibu support doa ya. Doakan mereka bisa menyerap sebanyak-banyaknya ilmu positif di sana," kata Wali Kota Risma.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta lain yang bernama Hilbram juga menyatakan antusiasnya. "Senang tapi deg-deg an juga. Saya kepingin belajar lebih banyak soal musik dan IT saat di sana," kata Hilbram yang jago bermain piano dan saxophone ini.
Hilbram berencana saat dewasa nanti dia bisa membuka jasa di bidang teknologi dan tetap bermain musik. (Reporter : Windy Goestiana)