Berhasil Luluskan 5 Wisudawan Disabilitas, Rektor Unesa Siapkan Beasiswa S2

Konten Media Partner
28 Juli 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Humas Unesa
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Humas Unesa
ADVERTISEMENT
Pada prosesi wisuda Universitas Negeri Surabaya (Unesa) periode ke-79-102, terdapat lima penyandang disabilitas yang turut merayakan kelulusannya bersama keluarga di Graha Unesa pada Kamis, 28 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Nurul Hikmah dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Fakultas Bahasa dan Seni), Rr. Savira Ayu Mukti dari prodi Pendidikan Bahasa Jepang (Fakultas Bahasa dan Seni), Nabilatul Fadilah lulusan prodi Desain Komunikasi Visual (Fakultas Bahasa dan Seni), Ida Bagus Aditya Anggradana Putra dari prodi Desain Grafis, Program Vokasi, dan Axcel Tiorido Pasaribu juga dari prodi Desain Grafis, Program Vokasi.
Kepada mereka, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengucapkan selamat dan memberikan beasiswa untuk melanjutkan S-2 di Unesa.
“Apresiasi atas perjuangan mereka yang hebat ini dan agar menjadi motivasi bagi yang lain, saya siapkan beasiswa S-2,” ujarnya, Kamis (28/7).
Menurutnya, Unesa harus terdepan dalam hal disabilitas. "Ini komitmen kita bersama di Unesa. Semua punya hak untuk sukses. Mereka terlahir dengan istimewa. Mereka hebat dan hanya butuh kesempatan untuk berkembang. Hari ini mereka membuktikan kehebatannya. Ini keren,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Nurhasan juga menyampaikan, rata-rata para disabilitas yang berhasil lulus tersebut sudah mendapatkan pekerjaan di berbagai tempat.
Seperti Nabilatul Fadilah misalnya yang sudah bekerja di PT Penta Group Indonesia. Bagi Nabila, kuliah memang membutuhkan pengorbanan.
Terutama bagi dirinya yang mengalami hambatan pendengaran atau tuna rungu. “Paling menantang memang berhadapan dengan tugas kuliah. Terutama mata kuliah Animasi,” ujarnya.
Kuliah di prodi DKV merupakan cita-cita Nabila sejak dulu. Ia memiliki bakat menggambar dan desain sejak kecil. “Ya harus belajar mulai dari awal, seperti menggunakan corel draw, photoshop, illustrator dan sebagainya,” ungkapnya.
Selain sibuk kuliah, Nabila juga aktif di Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa. Ia juga berkecimpung dalam bidang teknologi dan informasi serta terlibat merancang aplikasi Kampung Baluwarti Surakarta sebagai media pelestarian warisan budaya.
ADVERTISEMENT
“Cita-cita saya jadi entrepreneur dan menghasilkan karya yg dapat bermanfaat untuk kita semua. Di posisi ini saya berterima kasih kepada orang tua, dosen dan teman-teman semuanya. Tanpa dukungan saya tidak akan sampai di posisi ini,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Nurul Hikmah. Lulusan prodi Pendidikan Bahasa Inggris itu selain fokus kuliah juga aktif di organisasi, Persatuan Tunanetra Indonesia Jawa Timur salah satunya.
Baginya, disabilitas bukanlah hambatan untuk menjadi sukses. Justru, dengan disabilitas itulah harus menjadi cambuk penyemangat untuk lebih dan lebih sukses lagi dari yang lain.
“Saya percaya setiap orang terlahir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, kelebihan ini yang harus kita kembangkan dan buktikan kepada dunia. Kekurangan tentu saja kita perbaiki tahap demi tahap,” ucapnya semangat.
ADVERTISEMENT
Dia selalu bangkit di kala jatuh dan selalu semangat di kala lelah. Maklum, prodi yang dia ambil terbilang menantang yaitu Pendidikan Bahasa Inggris yang tidak hanya menuntut pemahaman tetapi juga skill berbicara.
“Saya tak mau peduli apa kata orang. Saya percaya semua ada jalannya. Kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa. Makanya saya belajar terus dan melangkah penuh keyakinan hingga akhirnya saya bisa membuktikan kalau saya benar-benar bisa,” tukasnya.