Bila Meninggal Nanti, Jenazah Hermawan Kartajaya Jadi Bahan Ajar Anatomi Tubuh

Konten Media Partner
18 November 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Kiri ke kanan) Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) bersama Hermawan Kartajaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
(Kiri ke kanan) Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) bersama Hermawan Kartajaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Begawan Marketing Indonesia Hermawan Kartajaya memantapkan hati untuk menjadi kadaver kepada Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Wasiat Hermawan ini secara resmi dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan tajuk Day of Giving: Timeless Sharing As Timeless Teacher, Jumat (18/11) sore di FK Unair.
ADVERTISEMENT
Kadaver merupakan jenazah yang diawetkan dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran praktikum anatomi mahasiswa dengan latar belakang pendidikan kesehatan.
Diungkapkan Hermawan jika wasiat ini menjadi wujud kepeduliannya pada pengembangan keilmuan meski ruhnya telah tiada, juga mencerminkan upayanya untuk terus menjadi ‘guru abadi’, yang sedari dulu melekat dalam dirinya.
Wasiat kadaver ini bukan menjadi keputusan yang mudah, butuh bertahun-tahun bagi Hermawan untuk meyakinkan kerabat dan keluarga.
"Awalnya tahun 2017 saya diajak Prof Agung (salah satu dekan FK Unair). Beliau yang menginspirasi saya. Memang tidak mudah menyampaikan ke keluarga, tapi akhirnya mereka bisa mengerti," ujar pria kelahiran Surabaya 18 November 1947 ini, Jumat (18/11).
"Tahun ini saya genap berusia 75 tahun dan memantapkan hati menjadi kadaver kepada FK Unair," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Hermawan dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman maka keinginannya untuk menjadi kadaver sudah tidak bisa mundur lagi.
"Sudah tidak bisa mundur lagi, dan saya baru tahu kalau ini yang pertama di FK Unair. Dulu pernah mau jadi kadaver tapi karena ada salah satu anaknya yang keberatan akhirnya tidak jadi terlaksana. Semoga (dengan saya menjadi kadaver) bisa menginspirasi orang lain," jelas pria yang telah dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped the Future of Marketing yang berkedudukan di Inggris.
Hal senada juga diungkapkan Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K), jika kesediaan Hermawan menjadi kadaver FK Unair merupakan yang pertama terjadi.
"Ini menjadi yang pertama bagi FK Unair, setidaknya dari yang saya ketahui sejak menjadi dosen di FK Unair pada 2002 lalu," ujar Prof Budi.
ADVERTISEMENT
Dengan menjadi kadaver, lanjut Prof Budi, nantinya jenazah Hermawan akan digunakan untuk bahan pembelajaran anatomi bagi mahasiswa FK Unair.
"Untuk tokoh terkenal yang menjadi kadaver itu baru Pak Hermawan ini. Selama ini yang menjadi kadaver kebanyakan mereka yang tidak memiliki identitas dan kami menyebutnya sebagai Mr.X," tukas Prof Budi.