Cegah COVID-19, Mahasiswa di Surabaya Serahkan Hand Sanitizer Otomatis ke Pemkot

Konten Media Partner
16 April 2020 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DAS (Dinamika Hand Sanitizer) karya mahasiswa Universitas Dinamika Surabaya. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
DAS (Dinamika Hand Sanitizer) karya mahasiswa Universitas Dinamika Surabaya. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya baru saja menerima bantuan 10 alat penyemprot hand sanitizer otomatis dari Universitas Dinamika (Undika) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Alat bernama DAS (Dinamika Hand Sanitizer) ini merupakan karya dari Dimas Achmad Dahlan, Muhammad Nur Gahutsul Azham, Danang Sindhu Prasetyo, Ridlo Alfatoriq Putro, Erwin Fajar Kurniawan, dan Dimas Attala Naufal.
Karya enam mahasiswa jurusan Teknik Komputer ini dapat mencegah adanya penularan bakteri atau virus karena kita tidak pelu memencet saat menggunakan hand sanitizer.
"Jadi hand saniter ini akan keluar secara otomatis ketika tangan kita berada di dekat alat tersebut," ucap Dimas Achmad salah satu perwakilan tim pada Basra, Kamis (16/4).
Untuk cara kerja alat ini, Samid (sapaan akrab Dimas) menjelaskan jika pengguna harus menjulurkan telapak tangan dengan jarak 15 cm dari alat tersebut. Setelah beberapa detik, hand sanitizer akan keluar secara otomatis seperti sekali pencet.
ADVERTISEMENT
"Kami menggunakan sensor ultrasonik biar hand sanitizernya bisa keluar. Alat ini juga bisa digunakan untuk hand sanitizer yang cair maupun gel," jelas mahasiswa semester 4 ini.
Dalam proses pembuatannya, Samid mengatakan jika ia bersama kelima temannya membutuhkan waktu satu minggu, dengan biaya produksi Rp 300 ribu untuk satu alat.
"Ini masih 10 dan ke depan rencananya kami akan buat lagi 10. Semoga alat ini bisa bermanfaat dan dalat membantu mencegah penularan virus corona," pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasinya kepada para mahasiswa yang telah menciptakan inovasi untuk mengatasi COVID-19.
"Ini sangat menarik dan bagus, karena dengan adanya alat ini bisa mengurangi resiko terkait penularan COVID-19. Karena tidak mengharuskan orang untuk menyentuh tomboh hand sanitizer ini," ucap Febri.
Tim Undika bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bahkan ia juga berharap kepada para mahasiswa lainnya agar dapat membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.
ADVERTISEMENT
"Dalam menyikapi COVID-19 ini, pemkot berharap terutama rekan-rekan mahasiswa agar disiplin melakukan imbauan pemerintah dan juga dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan COVID-19 ini," tutupnya.