Cegah Pelecehan, Ini Cara yang Tepat Mengenalkan Anak pada Organ Intimnya

Konten Media Partner
2 Februari 2024 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berita-berita tentang kekerasan seksual pada anak akhir-akhir ini di media semakin marak. Hal yang lebih memprihatinkan, pelaku kekerasan seksual pada anak bukanlah orang asing, mereka justru adalah orang-orang yang dekat bahkan keluarga sendiri. Memperkenalkan organ intim pada anak sangat penting, sehingga anak tahu batasan-batasan dengan orang-orang di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Holy Ichda Wahyuni Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Surabaya menyebut, memperkenalkan organ intim pada anak merupakan bagian dari pendidikan seksual sejak dini.
Ia mengungkapkan, waktu yang paling tepat adalah ketika anak masih berada di bangku taman kanak-kanak.
“Justru merupakan sebuah kesalahan jika menganggap bahwa pengenalan intim ini adalah sebuah hal tabu. Sehingga sering anak-anak dikenalkan ketika mereka sudah beranjak remaja. Tak jarang orang tua menjadi sangat tertutup untuk urusan pendidikan seksual,” jelas Holy, dalam keterangannya seperti dikutip Basra, Jumat (2/2).
Menurutnya, sudah bukan saatnya memperkenalkan organ intim pada anak dengan nama ganti. Seperti penis menjadi burung. Penting bagi orang tua memperkenalkan organ intim pada anak dengan pelafalan nama atau penyebutan yang sebenarnya, seperti alat kelamin laki-laki adalah penis, dan alat kelamin perempuan adalah vagina.
ADVERTISEMENT
“Penyebutan nama yang sebenarnya dalam pengenalan organ intim pada anak menunjukkan sebuah keterbukaan orang tua, menunjukkan bahwa itu bukan hal tabu, sehingga mengajarkan pada anak untuk tidak tertutup juga pada persoalan-persoalan yang berkaitan dengan aktivitas seksual sejak dini, dan berdampak hingga mereka remaja. Seperti ketika mereka mulai mengalami pubertas,” terangnya lagi.
Holy menegaskan, pengenalan organ intim ini juga bisa dibarengi dengan pengenalan bagaimana pentingnya menjaga kebersihannya, kesehatannya, serta menjaganya sebagai area privasi yang tidak boleh ada yang melihat atau menyentuhnya.