Cerita 8 Mahasiswa di Surabaya yang Kompak Raih Beasiswa Internasional

Konten Media Partner
18 Juni 2021 13:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jessica Eveline Tanoto dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) yang mendapatkan beasiswa di ISAG European Business School, Portugal.
zoom-in-whitePerbesar
Jessica Eveline Tanoto dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) yang mendapatkan beasiswa di ISAG European Business School, Portugal.
ADVERTISEMENT
Delapan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) baru saja meraih beasiswa penuh ke perguruan tinggi luar negeri melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021.
ADVERTISEMENT
Program ini dirancang oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) dalam rangka implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menjadi salah satu program unggulan dari delapan program Kampus Merdeka.
Salah satu penerima beasiswa, Jessica Eveline Tanoto dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya merasa senang dan bersyukur atas program IISMA 2021 yang berhasil ia dapatkan.
Jessica, mengatakan bahwa ia memilih ISAG European Business School di Portugal karena memiliki mata kuliah yang sesuai dengan keinginannya untuk belajar lebih dalam di bidang marketing.
“Saya tertarik untuk belajar marketing di negara Eropa karena mungkin mahasiswa disana lebih terekspos dengan hal-hal yang berbau digital. Saya juga akan berbagi cerita, pengalaman dan memberikan saran yang membangun khususnya bagi FBE Ubaya untuk pengembangan ke depannya,” ujar mahasiswi 19 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Jessica menjelaskan, untuk mendapatkan beasiswa IISMA 2021 tidaklah mudah. Ia harus berebut kuota dengan mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia. Pasalnya program IISMA hanya tersedia untuk 1.000 mahasiswa Indonesia yang lolos memenuhi syarat.
Syarat yang wajib dipenuhi oleh peserta yaitu warga negara Indonesia (WNI) berstatus sebagai mahasiswa aktif semester 4 – 7, memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan hasil tes IELTS, TOEFL ataupun Duolingo English Test yang disesuaikan dengan perguruan tinggi luar negeri yang dituju.
Selain itu, mahasiswa harus mendapatkan surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal, memiliki minimum IPK (indeks prestasi kumulatif) terakhir 3.0 dengan menyertakan transkrip nilai, menulis esai, dan memiliki paspor.
ADVERTISEMENT
"Sebelum mendaftar saya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ketua prodi manajemen FBE Ubaya untuk memantapkan pilihan. Setelah yakin saya mendaftat secara online dan melengkapi syarat serta ketentuan yang sudah ditetapkan agar bisa mengikuti seleksi IISMA 2021," jelasnya.
Usai dinyatakan lolos tahap seleksi, Jessica melakukan wawancara secara daring. Nantinya, Jessica akan berangkat ke Portugal pada September mendatang.
“Melalui program ini, saya percaya ke depannya akan banyak generasi muda yang termotivasi untuk menggali potensi diri semaksimal mungkin dan menggapai kesempatan yang ada. Termasuk saya, saya termotivasi ingin menginspirasi generasi muda di sekitar dalam meraih mimpi. Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru untuk menambah pengalaman. Itu bekal kita agar lebih siap menghadapi tantangan di masa depan yang terus berkembang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, mahasiswa Ubaya yang terpilih sebagai pemenang program IISMA 2021 berkesempatan untuk belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.
Selain bebas memilih perguruan tinggi luar negeri yang diminati, mahasiswa memiliki kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi mereka di perguruan tinggi luar negeri sebanyak maksimal 20 SKS.
Program Mobilitas Internasional mahasiswa Indonesia ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa Indonesia agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta membangun jejaring dengan teman kuliah, akademisi, dan masyarakat internasional di perguruan tinggi di luar negeri.
Melalui program IISMA, penerima beasiswa tidak perlu khawatir terkait biaya hidup dan perkuliahan selama menempuh pendidikan di luar negeri.
Biaya uang kuliah selama satu semester, tiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi, akomodasi, biaya hidup bulanan, uang buku, asuransi kesehatan, dan biaya tes PCR didanai penuh oleh Kemdikbud.
ADVERTISEMENT
Selain Jessica, tujuh mahasiswa Ubaya yang berhasil lolos dalam daftar program IISMA 2021 adalah:
1. Michelle Angela Prawira dari Fakultas Psikologi ke Korea University, Korea.
2. Elysabeth Rosario dari Fakultas Psikologi ke Palacky University Olomouc, Republik Ceko.
3. Desak Ayu Clara Dewanti dari Fakultas Teknik - (Prodi Teknik Industri) ke Prince of Songkla University, Thailand.
4. Feby Juana Candra dari Fakultas Teknik - (Prodi Teknik Industri) ke Prince of Songkla University, Thailand.
5. Aileen Tanjung dari Fakultas Teknik - (Prodi Teknik Industri) ke University of York, Inggris.
6. Kevin Patrick Laorens dari Fakultas Teknik - (Prodi Teknik Informatika) ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat.
7. Gabrielle Audrey Sucahyo dari Fakultas Teknik - (Prodi Teknik Informatika) ke University of Strathclyde, Skotlandia.
ADVERTISEMENT