Di Bulan Juli, Ada 47 Dokter di Jatim Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Konten Media Partner
27 Juli 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang belum juga reda, membuat sektor kesehatan mengalami persoalan serius. Salah satunya yakni, banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bahkan di Bulan Juli ini, sudah ada 47 dokter di Jawa Timur yang meninggal dunia usai berjuang melawan COVID-19 di tubuhnya.
"Ada 47 dokter di Jawa Timur meninggal selama bulan Juli. semuanya PCR positif (COVID-19)," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, Dr dr Sutrisno SpOG (K), Selasa (27/7).
Sutrisno mengungkapkan, jika 47 dokter yang meninggal tersebut tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur.
Rinciannya, 12 dokter dari Surabaya, 5 dokter dari Sidoarjo, 4 dokter dari Gresik, 3 dokter dari Banyuwangi, 3 dokter dari Lamongan, 2 dokter dari Situbondo, 2 dokter dari Malang Raya, 2 dokter dari Pamekasan dan 2 dokter dari Pasuruan.
Sementara untuk daerah Sampang, Bangkalan, Nganjuk, Lumajang, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo, Jombang, Bojonegoro, Mataram, Tuban, dan Blitar, masing-masing daerah ada 1 dokter meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Total selama pandemi ada 122 dokter yang meninggal positif COVID-19," ujarnya.
Tak lupa, ia juga berpesan kepada para nakes untuk menghemat tenaga dengan cara mengatur jadwal, menjaga hidup sehat, istirahat cukup, dan berolahraga.
"Jangan lupa juga untuk tetap disiplin pada protokol kesehatan yang ketat, baik di rumah sakit atau tempat pelayanan di luar rumah sakit," pungkasnya.