Hari Mangrove Sedunia, Komunitas Karbon Biru Tanam 1.000 Bibit Bakau

Konten Media Partner
26 Juli 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Karbon Biru melakukan kegiatan tanam 1.000 bibit bakau di ekowisata wonorejo, Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Karbon Biru melakukan kegiatan tanam 1.000 bibit bakau di ekowisata wonorejo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Mangrove setiap tanggal 26 Juli, Komunitas Karbon Biru melakukan kegiatan tanam 1.000 bibit bakau di ekowisata wonorejo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Founder Karbon Biru, Yulia Ratnasari mengatakan, selama pandemi sektor kesehatan menjadi fokus utama, dan masalah lingkungan tak terlalu diperhatikan.
"Padahal, faktor pendorong perubahan iklim yang menggerus bumi tidak berhenti. Untuk itu, kami kembali melakukan aksi ini untuk menyelamatkan bumi," kata Yulia pada Basra, Selasa (26/7).
Yulia menuturkan, pohon bakau dapat menyimpan 10 kali lipat karbon dibanding pohon biasa. Sehingga penyerapan emisi karbondioksida oleh hutan mangrove lebih efektif dibanding hutan hujan atau hutan gambut.
"Laju perubahan iklim oleh emisi karbondioksida yang membuat bumi makin hangat, dapat direm dengan hutan mangrove Indonesia yang luasnya 23 persen hutan mangrove dunia," tuturnya.
Dalam melakukan gerakannya, Yulia dan tim menggunakan dasar dan metode sains, melibatkan dan melindungi warga pesisir, serta memberdayakan ekonomi mereka.
ADVERTISEMENT
“Kami dimentori oleh WWF Belanda dan mendapat dukungan dari UN Ocean Decade-nya UNESCO. Karbon Biru percaya, sustainability dan economic growth bukan hal yang bertolak belakang, namun bisa dan harus saling menopang,” ucap Yulia.
Nantinya, kawasan baru dari 1.000 bibit yang tumbuh ini akan dibiakkan ikan, kepiting dan kerang dengan metode silvofishery atau Associated Mangrove Aquaculture.
"Tentu ini semua dilakukan bersama masyarakat sekitar. Dengan konsep Nature-based Solution (NBS), lahan produktif akan tetap produktif, dan sebuah konservasi alam bisa menjadi solusi permanen dan menggerakan ekonomi rakyat, bukan keberhasilan trade-offs yang sementara," harapnya.
Diketahui, selain menanam 1.000 bibit bakau, pihaknya juga melakukan kampanye peduli mangrove.
Campaign utama kami adalah #MembirukanIndonesia. Dibikin aksi nyata dan unik agar semakin banyak (masyarakat) yang menoleh dan ikut peduli dengan gerakan ini,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT