HI BEST, Solusi Hijab Anti Lepek Buatan Mahasiswa di Surabaya

Konten Media Partner
17 Agustus 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk HI-BEST.
zoom-in-whitePerbesar
Produk HI-BEST.
ADVERTISEMENT
Menggunakan hijab merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh wanita muslim di dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, berdasarkan survei yang dilakukan tim HI BEST, sebanyak 96% responden mengatakan, permasalahan yang dialami pengguna hijab adalah ketombe, rambut rontok, rambut lepek bersamaan dengan bau tak sedap yang disebabkan oleh keringat kepala. Sementara 4% lainnya menjawab tidak terdapat permasalahan.
Berlatar belakang hal itu, empat mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang tergabung dalam tim HI BEST membuat trobosan baru dalam dunia hijab di Indonesia.
Ketiga mahasiswa itu adalah Adelina Pratiwi, Iqbal Firdaus, Meliyani Syafitri, dan Aisyah Aini.
Salah satu anggota tim, Adelina mengatakan, faktanya, kulit kepala perempuan yang menggunakan hijab lebih panas dan lebih rendah kelembabanya dibandingkan mereka yang tidak menggunakan hijab.
Selain itu, dampak yang ditimbulkan juga dapat mengakibatkan terganggunya jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, kami membuat inovasi HI BEST (Hijab Fresh Aromatic) sebagai Solusi Hijab Anti Lepek, Nyaman dan Higienis. Sehingga produk hijab kami ini nyaman digunakan sehari-hari," ucap Adel pada Basra, Selasa (17/8).
Contoh Produk HI-BEST.
Adel menuturkan, dalam membuat produk hijab tersebut ia dan tim menggunakan bahan dasar aromatic berupa sirih dan sereh. Untuk desainnya sendiri dibuat simpel, yakni hijab bisa langsung digunakan tanpa jarum pentul.
"Untuk pemilihan kain hijab, kami pilih bahan diamond. Karena nyaman digunakan, tidak menerawang, ringan dan tentunya mudah di aplikasikan oleh semua kalangan usia," tuturnya.
Terkait pengolahan aromatic sirih dan sereh, mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Unusa ini menjelaskan, pertama sirih dan sereh dicuci bersih dan dikeringkan.
Setelah kering, kedua bahan tersebut dihaluskan, lalu dicampurkan ke dalam larutan gelatin dengan. Setelah tercampur, dicetak dan kembali dikeringkan dengan bantuan sinar matahari.
ADVERTISEMENT
"Aromatic yang kami ciptakan inj belum ada di pasaran. Penggunaannya juga mudah, tinggal ditempelkan ke dalam hijab saja," jelasnya.
Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan penggunaan hijab, dan menjadi peluang bisnis baru di Indonesia.
Diketahui, produk hijab aromatic ini telah dijual di pasaran melalui media sosial. Untuk jilbab ukuran dewasa Rp 55 ribu, sementara ukuran anak-anak 45 ribu. Pembelian satu hijab sudah termasuk aromatic dan aromatic refil.