Ibunda Terpapar COVID-19, Siswa SD di Surabaya Bikin Olahan Makanan dari Jahe

Konten Media Partner
8 September 2021 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galuh Anggrahini, siswi kelas VI SDN 1 Kaliasin Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Galuh Anggrahini, siswi kelas VI SDN 1 Kaliasin Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sang ibunda yang pernah terpapar COVID-19, memberikan motivasi tersendiri bagi Galuh Anggrahini Kinari Putri untuk membuat makanan sekaligus minuman menyehatkan. Siswi kelas VI SDN Kaliasin 1 Surabaya ini pun memilih jahe sebagai bahan baku utama.
ADVERTISEMENT
"Ibu kan pernah kena COVID-19. Nah, selama masa isolasi itu ibu sering konsumsi minuman dari jahe. Dari situ saya kepikiran bikin makanan dan minuman dari jahe," ujar salah satu finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021 ini kepada Basra, Rabu (8/9).
Dengan membuat makanan dan minuman dari jahe, Galuh berharap warga bisa tetap sehat dan memiliki imun yang kuat di masa pandemi. Dan bagi mereka yang sedang berjuang melawan COVID-19 bisa diberikan kesembuhan seperti sang ibunda.
Jahe yang diolah Galuh merupakan hasil budidaya sendiri. Terhitung sejak Februari 2021 hingga kini Galuh telah menanam 3.000an tanaman jahe.
Suteja, susu telang jahe.
"Ditanam di halaman rumah sama di kampung-kampung binaan," imbuh bungsu dari dua bersaudara ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa olahan jahe yang dibuat Galuh di antaranya teh jahe, susu telang jahe, bubuk jahe, permen jahe, hingga cookies. Produk olahan dari jahe ini dijual Galuh mulai harga Rp 5.000 hingga Rp15.000.
Selain menjualnya, Galuh juga kerap membagikan produk olahan jahenya kepada masyarakat secara cuma-cuma.
"Kalau pas ada kegiatan sosialisasi lingkungan, saya sering bagi-bagi ke warga," tukasnya.
Untuk membuat ragam produk olahan jahe tersebut Galuh mengaku dibantu sang ibunda.