IDAI Jatim: Sementara Jangan Ajak Anak Berenang di Tempat Umum

Konten Media Partner
5 Mei 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hepatitis akut. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hepatitis akut. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah ditemukan menjangkiti anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia. Belakangan, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta diduga juga terjangkiti hepatitis akut hingga mengakibatkan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDIA) Jatim pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun juga waspada.
Ketua IDAI Jatim dr Sjamsul Arief MARS SpA(K) menuturkan penularan hepatitis terjadi lewat mulut, bukan dari pernafasan.
"Bisa dari makanan, minuman, atau tangan yang kotor kemudian masuk ke mulut. Jadi perlu diterapkan higienitas atau kebersihan, seperti sering cuci tangan, kemudian kalau di tempat umum itu jangan pegang-pegang benda misalnya pegangan tangga itu," jelasnya saat dihubungi Basra, Kamis (5/5).
Selain itu, kata Sjamsul, untuk sementara waktu agar tidak mengunjungi arena bermain maupun berenang di kolam renang umum.
"Air (kolam renang) bisa ada virusnya dan tertelan anak-anak," imbuhnya.
Sementara itu terkait gejala pada hepatitis akut tidak berbeda dengan hepatitis yang sudah ada. Di antaranya demam, badan lemas, mual, muntah, dan beberapa hari kemudian timbul kuning.
ADVERTISEMENT
"BAK kuning tua atau BAB pucat, kan gitu. Jadi sama gejalanya seperti hepatitis lainnya. Hanya saja di negara-negara barat itu kan katanya sampai perlu transplantasi, ini kan berat berarti," tukasnya.
Kemudian ketika mendapati anak sakit dengan gejala-gejala mengarah pada hepatitis, Sjamsul menyarankan agar segera dibawa ke pusat layanan kesehatan.
"Dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes), minimal diperiksa SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) nya. Kalau SGPT nya lebih dari 500 patus dicurigai. Paling tidak ketika anak demam, mual, muntah, BAK kuning tua, BAB kuning pucat, segera bawa ke faskes, jangan sampai nunggu muncul kuning yang baru ada beberapa hari kemudian," tandasnya.