Ini Prospek Kerja Lulusan Prodi Robotika dan Kecerdasan Buatan

Konten Media Partner
17 April 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi robotik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi robotik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi akan makin berkembang di masa yang akan datang. Sehingga jurusan kuliah yang berkaitan dengan teknologi juga makin banyak dibutuhkan, salah satunya Program Studi (Prodi) Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan. Prodi ini termasuk langka karena tak banyak ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bersiap menghadapi tantangan revolusi teknologi yang kian inovatif, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya pun mengembangkan keilmuan dengan dibukanya Prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan.
"Pada tahun akademik 2024/2025, prodi ini siap menampung dan mencetak lulusan yang semakin melek akan digitalisasi dan perkembangan teknologi," ujar Kepala Program Studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Untag Surabaya, Bagus Hardiansyah, S.Kom., M.Si, Rabu (17/4).
Sesuai dengan namanya Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, mempelajari beberapa gabungan ilmu seperti elektronika, komputer, hingga sistem mekanika. Program studi ini mengembangkan integrasi antara robotika dengan kecerdasan buatan untuk menghasilkan sistem yang cerdas yang dapat diaplikasikan ke berbagai bidang.
Bagus melanjutkan, prodi ini berfokus pada penerapan Artificial Intelligence (AI) secara umum hingga yang spesifik seperti domain kesehatan serta mendorong perkembangan teknologi menjadi yang terdepan dalam keunggulan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Bagus juga mengatakan banyak terapan ilmu yang dapat diperoleh mahasiswa ketika bergabung di prodi ini.
“Integrasi robotika dan kecerdasan buatan sehingga menghasilkan sistem otonom yang bisa diterapkan dalam berbagai bidang. Jadi pada penerapannya, para mahasiswa akan mempelajari ilmu dasar sains seperti matematika dan fisika, ilmu komputer, mekatronik, elektronika, sistem kendali, desain robot, penerapan robotika, dan integrasi kecerdasan buatan dalam sistem robot,” jelasnya.
Bagus menuturkan, melihat perkembangan teknologi seperti sekarang ini, tentunya tenaga atau teknisi robotik akan sangat dibutuhkan ke depannya. Pemerintah Indonesia sendiri sudah merancang untuk menambah talenta dalam dunia robotik ini karena memang kebutuhannya sudah semakin meningkat. Era industri 4.0 terus berjalan dan pemerintah Indonesia membutuhkan banyak talenta di Jurusan Robotika ini untuk mengimbanginya.
ADVERTISEMENT