Inilah Fungsi Bernapas yang Tak Sekadar Menghirup Oksigen

Konten Media Partner
18 Maret 2021 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bernapas merupakan suatu aktivitas yang sering dilakukan di bawah kesadaran kita dan secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Namun siapa sangka, jika dengan melatih pernapasan akan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya, membantu kita mengurangi stres dan meningkatkan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Lalu bagaimana cara melatih nafas yang baik dan benar?
Adeline Windy Wellness Coach dari Ubud Bali mengatakan, bernapas adalah jembatan fisik, emosi, dan spiritual seseorang. Jika seseorang jauh lebih tenang dan damai, spiritual juga akan meningkat.
"Nafas mempengaruhi banyak hal dalam tubuh kita. Orang-orang yang nafasnya tenang, rileks, stres levelnya cenderung lebih rendah, emosinya lebih stabil, lebih tenang. Kita bisa melihat kondisi fisik dan emosi mereka paling mudah adalah dari nafas," kata Adel dalam webinar Hallo, Halle! Finding Clarity in Every Situation yang diakan Wisma Jerman Surabaya, Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Adel membagikan beberapa tips melatih pernapasan. Pertama yakni nafas melalui hidung.
Menurutnya, selain menjadi penyaring virus dan bakteri yang masuk dalam tubuh, nafas melalui hidung juga akan menstimulasi titik-titik di dekat wajah. Dimana titik ini akan memproduksi molekul luar biasa yang biasa disebut NO (Nitric Oxide).
"NO ini bisa meningkatkan kekuatan tubuh dan stamina kita. Ketika stamina kita meningkat, imun kita juga akan meningkat. Bahkan ini juga dilakukan sebagai terapi bagi pasien COVID-19 dan ini juga bisa mendinginkan bagian otak kita yang panas ketika kita mendapat triger dari luar," ucapnya.
Kedua yakni breathe light atau nafas irit. Menurut Adel dengan membatasi udara yang masuk, kita juga akan menormalkan tekanan darah kita, lalu kita juga akan mengaktifkan para simpati kita, sehingga kita lebih kalem.
ADVERTISEMENT
"Jadi bernapaslah tanpa menghentak-hentak. Nafasnya tenang aja," tutur Adel.
Ketiga yakni bernapas menggunakan diafragma. Dimana hal itu dapat membantu kita untuk memperbaiki postur tubuh. "Ketika kita bernafas melalui mulut, ini akan mempengaruhi struktur tulang punggung kita. Sementara jika kita nafas dengan tenang, tidak ada hentakan, maka yang akan terjadi tubuh kita akan lebih bagus posturnya," jelasnya.
Selain itu, bernapas menggunakan diafragma juga dapat membantu memijat organ-organ di bawahnya. "Ketika kita latihan nafas diafragma, kita akan memberikan pijatan lembut disalurkan cerna kita. Dan seketika juga kita akan jauh lebih nyaman, lebih baik," tambahnya.
Terakhir adalah slow breathing atau bernafas lebih pelan. "Jadi kalau orang sering stres, harus sering dilatih pernapasannya. Sehingga ketahanan kita bisa lebih stabil dan banyak hal bisa diatasi lebih bijaksana," pungkasnya.
ADVERTISEMENT