Inovatif, Ada Lipstik dari Bit Merah Berbentuk 'Lipcard'

Konten Media Partner
14 Juni 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Funtastis Lipcard karya mahasiswi Unair Surabaya yang segera dipasarkan. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Desain Funtastis Lipcard karya mahasiswi Unair Surabaya yang segera dipasarkan. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Kosmetik berbahan natural yang minim efek samping kini semakin diminati. Melihat potensi pasar yang menjanjikan ini, empat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dari Fakultas Sains dan Teknologi membuat inovasi lipstik dari ekstrak umbi bit merah (Beta vulgaris).
ADVERTISEMENT
Menurut Salsabila Novita Sari, salah satu tim peneliti, ekstrak umbi bit merah mengandung pigmen betasianin (menghasilkan warna ungu kemerahan) dan pigmen betaxanthin (berwarna kekuningan) yang bagus untuk memberi rona kemerahan di bibir.
''Ide awal membuat lipstik dari umbi bit merah ini karena kami resah dengan peredaran lipstik yang pakai pewarna merah K3,'' kata Salsa pada Basra (13/6).
Seperti ulasan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), pewarna merah K3, Rhodamin B (CI 45170, Basic Violet 10), Jingga K1 (CI 12075, Pigment Orange 5) hanya boleh digunakan untuk pewarna tekstil. Sekecil apapun kadarnya, pewarna tersebut tidak memenuhi syarat sebagai bahan kosmetik. ''Pewarna merah K3 bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), teratogenik (memicu kelainan pada janin), dan bisa mengiritasi kulit,'' sambung Salsa.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Salsa bersama Eka Putri Armadani, Nurul Istikhomah, dan Erlyn Narishki mencari bahan alternatif yang alami dan aman untuk pewarna bibir. ''Umbi bit merah ini salah satu sumber betalain yang tinggi. Betalain sangat baik untuk mencerahkan warna kulit bibir,'' kata Salsa.
Lipstik dari umbi bit merah yang diberi nama Funtastis Lipcard ini bentuknya menyerupai kartu lipat. ''Lipstik berbentuk lipcard ini lebih praktis, cepat, dan mudah penggunaannya. Cukup dengan menempelkan lipcard pada bibir selama 3-5 detik saja sudah bisa memperindah tampilan bibir,'' kata Salsa.
Funtastis lipcard karya mahasiswa Unair Surabaya ini mengandung bahan anti peradangan seperti beeswax yang akan mencegah perkembangan bakteri di bibir. Selain itu di dalam Funtastis Lipcard ini juga mengandung minyak zaitun untuk merawat kelembutan bibir dan memberi efek kilau saat dipakai. Lalu ada juga kandungan cocoa butter yang kaya vitamin A, C, dan E untuk menjamin kelembaban bibir.
Mahasiswi Unair Surabaya yang berhasil memenangkan pendanaan Kemristekdikti melalui Funtastis Lipcard. Dok. Pribadi
Untuk tahap pembuatannya, beeswax akan dicairkan bersama minyak zaitun dan cocoa butter. Setelah semua bahan mencampur, baru ditambahkan ekstrak buah bit sebagai pewarna lipstik. Setelah itu, kata Salsa, cairan lipstik dituang ke atas card hingga cairan memadat.
ADVERTISEMENT
''Setelah itu baru card dimasukkan pada kemasan primer yang terbuat dari Polylactic Acid (PLA). Kemasan PLA ini bisa melindungi card dari kontaminasi benda maupun bakteri dari luar sehingga lebih higienis. Lipstik ini tidak pakai bahan pengawet,'' kata Salsa.
Untuk menggunakan lipcard pun cukup menggeser panel ke depan dan ke belakang untuk menyimpannya kembali. Kemasan primer ini juga sudah dilengkapi oleh kaca sehingga lebih praktis karena tidak perlu membawa kaca lagi.
Saat ini, produk Funtastis Lipcard sedang masuk tahap produksi. Salsa dan kawan-kawan pun sudah membuka sistem pre-order di lingkungan kampus Unair. Harga jualnya sekitar Rp 25 ribu per kemasan.
''Satu lipcard bisa digunakan 10-15 kali. Dalam satu kemasan kami menyediakan 3 card jadi untuk harga Rp 25 ribu dapat digunakan 30-45 kali pemakainan,'' jelas Salsa.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Funtastis Lipcard ini salah satu proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil didanai Kemristek Dikti (Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi) di bidang Kewirausahaan. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Mohammad Imam Utoyo, M.Si. (Reporter : Windy Goestiana)