Jangan Panik, Ini yang Perlu Dilakukan Jika Anak Alami Gejala Hepatitis Akut

Konten Media Partner
12 Mei 2022 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
ADVERTISEMENT
Saat ini kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak tengah menghebohkan dunia. Penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya ini mulai terdeteksi pada awal April 2022.
ADVERTISEMENT
Pada pemeriksaan penunjang kasus-kasus yang ada justru tidak ditemukan virus Hepatitis A-E, namun justru didapatkan peningkatan fungsi liver yang signifikan dan gejala klinis hepatitis akut.
Gejala tersebut seperti kuning, sakit perut akut, diare akut, mual muntah, penurunan kesadaran, kejang, lesu, myalgia atau atrhalgia, hingga kuning.
Gina Noor Djalilah Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UM Surabaya) menjelaskan, berdasarkan rekomendasi IDAI, apabila pada anak berusia dibawah 16 tahun ditemukan minimal satu atau lebih gejala tersebut maka orang tua perlu membawa anak ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Hal ini penting dilakukan untuk pemeriksaan lanjutan yakni darah, fungs liver maupun virus hepatitis A,B,C, sementara D dan E belum tersedia secara luas di Indonesia serta penanganan intensif selanjutnya,” jelasnya, Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
Gina juga menuturkan, pencegahan yang dapat dilakukan berdasarkan rekomendasi IDAI adalah masyarakat harus tetap tenang dan berhati-hati.
“Mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempat sampah,” tuturnya.
Tak lupa, ia berpesan kepada masyarakat untuk menggunakan alat makan sendiri-sendiri, tetap disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Orang tua harus tetap tenang, waspada dan jangan termakan isu-isu hoax yang beredar tanpa diketahui sumber yang jelas. Konsultasikan secara langsung pada layanan kesehatan terdekat jika menemui gejala tersebut pada anak," pungkasnya.