Kalyana Indonesia, Tas Kulit asal Surabaya Kualitas Dunia

Dok. Kalyana Indonesia.

Sejak tahun 2010, Kalyana Indonesia sudah meniatkan diri jadi produsen tas kulit premium dari Surabaya. Meski karya perajin lokal, Kalyana Indonesia sudah tembus pasar dunia seperti Moskow, Jepang, dan Gold Coast, Australia. Yang terbaru, pada Desember 2019 Kalyana akan mengikuti Vietnam Internasional Fashion and Beauty Festival.

Prestasi Kalyana Indonesia di kancah internasional kian dikenal setelah berhasil meraih Best Startup 2012 di Gold Coast, Australia.

"Dulunya memang jarang promosi di dalam negeri. Awal promosinya malah di Jepang, sehingga di dalam negeri, termasuk di Surabaya terbilang jarang," kata CEO Kalyana Indonesia, Maulina, kepada Basra, Selasa (19/11).

Perempuan berhijab ini mengaku, tas Kalyana yang dia buat tak terlepas dari kegemarannya terhadap tas. Bahkan Maulina mengaku tak pernah belajar proses pembuatan tas secara khusus. Semuanya dilakoninya secara otodidak.

Sedangkan untuk inspirasi desain tas, Maulina mendapatkannya mulai dari nonton TV, membaca buku, jalan-jalan, dan aktivitas lainnya.

Kalyana Indonesia mempunyai ciri tersendiri. Selain terbuat dari bahan kulit grade A, ciri khas Kalyana adalah batik yang diletakkan di atas kulit ditambah proses pengecatan agar lebih menarik.

Maulina, founder Kalyana Indonesia. Dok. Pribadi

"Motif batiknya ada Parang, Kawung, dan Bunga Grompol. Terbaru kita ada motif Semanggi yang merupakan tanaman khas Surabaya," imbuhnya.

Saat ini Kalyana Indonesia memproduksi 80 persen tas kulit premium untuk perempuan dan 20 persen untuk laki laki. Dengan range usia mulai remaja hingga dewasa.

Untuk harga, Kalyana Indonesia mematok mulai dari Rp. 1.250.000 sampai dengan Rp. 4.250.000, dengan series dompet, pouch, backpack, serta tas formal maupun kasual dengan nama-nama khas Sansekerta di setiap tas series Kalyana Indonesia, antara lain Ashadewi, Naisha, Asmeera, Andien, Afreen, dan Akhsaya.

Proses pembuatan Kalyana Indonesia. Foto-foto : Masruroh/Basra

Ada harga, ada kualitas. Dalam pemilihan material kulit, Maulina memilih kulit sapi berkualitas A. Selain itu proses pembuatannya juga rumit dan memakan waktu lama.

"Kita juga tidak produksi massal, produksi kita eksklusif hanya sekian unit tiap bulannya," tukas Maulina.

Untuk proses pembuatan tas yang mengusung slogan The Indonesian Heritage itu, mulanya bahan kulit digrafir dengan motif, sebelum dibentuk menjadi tas atau dompet.

Sedangkan proses menjahit menggunakan benang dari AS, catnya dibeli dari Italia. Karena itu, tas Kalyana menjamin produk mereka lebih unggul dibanding produk lokal lainnya.