Kampanye Anti Hoaks di Medsos Melalui Festival Film Pendek SOS

Konten Media Partner
18 November 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Ki-ka) Public Affairs & Communications Lead Narasi - Tian Tyo, VP - Head of Strategic Communications Management IOH - M. Firdaus Pratam, Film Director & Writer - Rio Eka, VP - Head of Sales East Java Bali Tri - Isprayudi Prabowo, dan VP - Head of Sales Western East Java IM3 - Nanang Tri Suseno.
zoom-in-whitePerbesar
(Ki-ka) Public Affairs & Communications Lead Narasi - Tian Tyo, VP - Head of Strategic Communications Management IOH - M. Firdaus Pratam, Film Director & Writer - Rio Eka, VP - Head of Sales East Java Bali Tri - Isprayudi Prabowo, dan VP - Head of Sales Western East Java IM3 - Nanang Tri Suseno.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Remaja sangat rentan menjadi pelaku penyebaran hoaks atau berita bohong di dunia maya. Beberapa pelaku penyebaran hoaks yang berhasil ditangkap polisi ternyata masih berstatus pelajar. Hal ini sangat memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Agar anak muda Indonesia lebih bijak dalam menggunakan media sosial sekaligus meningkatkan literasi digital mereka, digelarlah kompetisi film pendek Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023.
Festival Film Pendek SOS 2023 mengampanyekan anti hate speech dengan tema ‘Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’. Ajang penuh kreativitas bagi anak muda ini berlangsung hingga pengumuman pemenang di bulan Februari 2024 mendatang.
“Media sosial merupakan rumah dari berbagai karya dan tempat kita berkolaborasi bersama. Media sosial, harusnya jadi tempat yang nyaman untuk kita, bukan tempat menebar kebencian. Melalui kampanye ini, kami mengajak generasi muda untuk #BijakBerkreasiTanpaBatas, di mana kekuatan cerita dan visual dapat menyebarkan pesan perdamaian, kesetaraan, dan toleransi. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, kita dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli dengan sesama," jelas SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, Sabtu (18/11).
ADVERTISEMENT
Program Festival Film Pendek SOS yang telah sukses terselenggara sejak 2021 ini memiliki rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, sosialisasi, workshop pelatihan, seleksi penjurian, dan acara pengumuman pemenangnya.
Ada pun kegiatan workshop pelatihan akan menyajikan lokakarya online dengan menghadirkan para pakar perfilman untuk meningkatkan keterampilan para peserta.
Aktivitas roadshow kampus akan diselenggarakan di empat kota, mulai dari Medan, Jember, Pontianak, dan Makassar. Kegiatan sosialisasi turut dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Mataram.
Anak muda yang ada di kota lainnya tetap bisa mengikuti kompetisinya dengan mengirimkan karya secara online. Nantinya, hasil karya dari pemenang kompetisi akan ditampilkan dalam acara Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS tahun 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Ujaran kebencian dapat menjadi awal terjadinya polarisasi. Hal ini menjadi pendorong kami untuk berkontribusi menyampaikan narasi positif di dunia digital melalui pendekatan kreatif. Harapannya kampanye program Festival Film Pendek SOS ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bergotong royong menciptakan media sosial sebagai tempat yang lebih bermakna untuk kita. nyaman dan aman untuk berekspresi,” tutup Steve.