Keseruan Iriana Jokowi Main Permainan Tradisional saat Berkunjung ke Surabaya

Konten Media Partner
26 Oktober 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Iriana Jokowi saat bermain balap karung. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Iriana Jokowi saat bermain balap karung. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu Iriana Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Wury Maruf Amin dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) berkesempatan menikmati sejumlah permainan tradisional disela kunjungannya di Surabaya, Kamis (26/10). Kegiatan ini dilakukan Iriana saat berkunjung ke SDN Pakis III Surabaya.
ADVERTISEMENT
Iriana mencoba berbagai permainan tradisional bersama para siswa dan membagikan lima sepeda lipat kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaannya. Permainan yang dicoba ada gundu, ular naga, balap bakiak, hingga lompat karung.
Iriana bermain dengan perwakilan siswa dan siswi dari 131 sekolah di Surabaya.
"Seneng nggak anak-anak?," tanya Iriana.
"Senang ibu," jawab mereka.
Ibu Iriana menghadiri sosialisasi anti narkoba dan literasi digital di Gedung Cak Durasim.
Kedatangan Iriana bersama rombongan tersebut dalam rangka mendukung pelestarian warisan budaya dalam tema 'Bermain Bersama Ibu Negara'. Terutama permainan tradisional.
Pada akhir kegiatan, Iriana menutup pertemuan itu dengan menyampaikan pesan kepada puluhan siswa yang ada di kelas. Iriana berpesan agar siswa tidak lupa menjalankan ibadah, belajar, serta berolahraga.
“Saya mau berpesan (kepada siswa). Jangan lupa berdoa, jangan lupa belajar, jangan lupa olahraga,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain ke SDN Pakis III Surabaya, Iriana bersama rombongan juga menghadiri sosialisasi anti narkoba dan literasi digital di Gedung Cak Durasim yang dihadiri pelajar jenjang SMP dan SMA.
Gelar wicara (talk show) yang bertajuk “Generasi Muda Emas Anti narkoba dan Cakap Digital” tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar untuk menghindari narkoba serta meningkatkan kesadaran dan kecakapan literasi digital.