Kisah Faiz, Penjual Bubur Viral yang Fasih Berbahasa Inggris dan Jepang

Konten Media Partner
23 September 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
"Malu bukan makanan yang mengenyangkan. Kalau kita malu, selamanya kita tidak akan tau dan tidak akan pernah bisa,"
ADVERTISEMENT
Begitulah kalimat yang mampu membuat Faiz Tosal menguasai beragam jenis bahasa asing hingga bahasa daerah. Diantaranya Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan Bahasa Bali.
Nama Faiz Tosal mulai banyak dicari, lantaran video viralnya kala berjualan bubur kacang hijau dengan menggunakan Bahasa Jepang banyak ditonton di media sosial.
Pria yang akrab disapa Faiz ini bercerita, awal mula ia jago berbahasa asing ketika dirinya menjadi tour guide selama 20 tahun di Bali.
Mempunyai pengalaman puluhan tahun sebagai tour guide, membuat Faiz terbiasa menggunakan bajasa asing kala berkomunikasi dengan orang lain.
"Waktu itu ketika masih remaja saya terjun ke dunia pariwisata menjadi tour guide. Saya juga punya usaha penyewaan payung di Kuta," ucap Faiz ketika ditemui Basra, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
Faiz mengaku, jika ia bisa menguasai berbagai macam bahasa tersebut secara otodidak dan tidak malu ketika berkomunikasi.
"Saya belajar tanpa malu, intinya per hari harus bisa lima suka kata baru dan harus hafal. Baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Jepang. Lalu kalau ketemu dengan orang juga harus dibiasakan ngomong pakai bahasa asing. Intinya jangan malu," cerita pria 53 tahun ini.
Setelah menetap hampir 20 tahun di Bali, Faiz memutuskan kembali ke kota kelahirannya yakni di Surabaya untuk mencoba peruntungan lain.
Sebelum berjualan bubur kacang hijau, Faiz juga sempat berjualan duren, serta menjadi supir kala dibutuhkan orang.
"Apa saja saya kerjakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kalau jualan bubur ini baru satu tahunan," ungkap bapak tiga anak ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan sejak video dirinya viral, Faiz mengaku hasil penjualan buburnya meningkat 100 persen dan kerap terjual hingga habis.
"Alhamdulillah, berkat anda semua. Sekarang sehari bisa dapat sekitar Rp 150 ribu dan dagangan saya juga habis. Sebelum viral hanya dapat Rp 35 - Rp 50 ribu saja," tuturnya.
Untuk masyarakat yang ingin belajar bersama dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing, Faiz pun membuka diri bagi mereka yang ingin berbagi pengalaman.
Meski tak meminta upah untuk belajar bahasa Jepang, Faiz cukup senang bila orang-orang yang belajar dengannya ikut melariskan dagangannya.
"Ya silahkan datang ke sini (lokasi jualan). Kita berbagi pengalaman bersama. Nggak perlu sungkan, karena tidak ada kata terlambat kalau kita mau berusaha," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, setiap harinya Faiz berjualan bubur kacang hijau di seberang Toko Sepatu Bata, Jalan Kranggan Surabaya. Faiz buka mulai pukul 13:00 WIB hingga 22:00 WIB.