Kisah SD di Surabaya: Sepi Peminat, Gaji Guru Cuma Rp 300 Ribu

Konten Media Partner
10 Agustus 2019 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa-siswi SD Ana Maritim menampilkan tarian dalam acara pemberian obat cacing yang dilakukan Rotary Surabaya Kaliasin. Foto-foto : Masruroh/Basra4
zoom-in-whitePerbesar
Siswa-siswi SD Ana Maritim menampilkan tarian dalam acara pemberian obat cacing yang dilakukan Rotary Surabaya Kaliasin. Foto-foto : Masruroh/Basra4
ADVERTISEMENT
Masih ada Sekolah Dasar (SD) swasta di Surabaya yang memungut uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) seikhlasnya. Salah satunya, SD Ana Maritim di kelurahan Balas Klumprik, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekolah SD Ana Maritim, Heru Suprapto, mengatakan pihaknya tak bisa mematok jumlah besaran SPP yang sama setiap siswa. Alasannya, karena kondisi ekonomi masing-masing siswa yang berbeda.
"Uang SPP tergantung kemampuan ekonomi keluarga siswa, rata-rata di sini Rp 50 ribu setiap siswa per bulannya. Kalau dia yatim piatu atau dari keluarga tidak mampu, ya kami tidak bisa membebankan mereka uang SPP. Jadi gratis," kata Heru, saat berbincang dengan BASRA, Jumat (8/8).
Heru Suprapto, Kepala Sekolah SD Ana Maritim Surabaya.
Biaya SPP yang tidak menentu ini juga berimbas pada gaji guru dan fasilitas sekolah. Kata Heru, guru-guru menerima gaji setiap bulannya sebesar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.
Sedangkan untuk fasilitas sekolah, Heru mengaku bersyukur karena masih ada donatur yang peduli dengan sekolah yang berdiri sejak 1998 ini.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat bersyukur karena mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan ada beberapa donatur yang sangat memperhatikan sekolah ini. Para donatur bahkan menyediakan fasilitas sekolah yang layak buat anak-anak seperti perpustakaan dan toilet. Kalau kami sendiri yang merenovasi ya dapat dana dari mana?" jelas Heru.
Meski gaji guru di SD Ana Maritim terbilang minim, tapi semangat para guru untuk mendidik dan mendampingi siswa selama proses belajar patut membuahkan hasil manis.
"Ke-15 siswa kami, seratus persen berhasil masuk sekolah negeri. Semoga ini bisa diikuti adik-adik kelasnya tahun depan," imbuh Heru.
Prestasi lain yang berhasil diraih murid-murid SD Ana Maritim adalah Juara 2 Lomba Matematika dan Juara 3 Lomba IPA se-Kecamatan Wiyung.
ADVERTISEMENT
Adapun total siswa SD Ana Maritim berjumlah 95 orang. Di tahun ajaran baru ini SD Ana Maritim hanya memiliki 11 siswa baru, lantaran banyak anak di kawasan tersebut yang memilih untuk sekolah di SD negeri. (Reporter: Masruroh / Editor : Windy Goestiana)