Kisah Unik Lina yang Lahir di Tahun Kabisat, Ultah Hanya 4 Tahun Sekali

Konten Media Partner
29 Februari 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Linayaroh. Foto: Dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Linayaroh. Foto: Dok. pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggal 29 Februari menjadi spesial karena hanya muncul empat tahun sekali. Tahun yang berjumlah 366 hari ini disebut tahun kabisat. Pada tahun 2024 jatuh sebagai tahun kabisat dan menjadi istimewa bagi orang-orang yang lahir di tanggal 29 Februari.
ADVERTISEMENT
Tahun Kabisat atau dalam bahasa Inggris adalah Leap Year, merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari. Mereka yang lahir pada 29 Februari disebut istimewa karena kemungkinan kelahiran mereka sangat rendah, hanya sekitar 0,068% dari populasi di dunia. Diperkirakan hanya ada sekitar lima juta leapling (sebutan untuk mereka yang lahir pada 29 Februari) di seluruh dunia.
Salah satu dari mereka yang lahir di tahun kabisat adalah Linayaroh, warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada 29 Februari 2024 ini usianya genap 40 tahun. Perempuan yang kerap disapa Lina ini tak selalu bisa merayakan ultahnya. Sebab, tanggal lahirnya itu hanya muncul tiap empat tahun sekali.
"Saya lahir 29 Februari 1984. Umurnya sudah 40 tahun ya tapi merayakan hari lahir atau ulang tahun baru yang ke 10," gurau Lina kepada Basra, Kamis (29/2).
ADVERTISEMENT
Saat masih kecil Lina merasa berbeda dengan teman sebayanya yang berulang tahun setiap tahunnya, sementara dirinya tidak. Lina pun tak memahami jika dirinya lahir di tahun kabisat.
"Waktu kecil sih merasa beda dengan teman-teman yang lain karena hanya 4 tahun sekali dapat ucapan selamat ulang tahun gitu," tuturnya.
Namun seiring bertambahnya waktu, Lina mengaku sudah mulai terbiasa kala hanya mendapatkan ucapan selamat ulang tahun empat tahun sekali.
"Makin ke sini apalagi saat sudah dewasa, ya akhirnya sudah terbiasa dapat ucapan ulang tahunnya empat tahun sekali," tukas alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini.
Lahir pada 29 Februari memberikan perasaan emosional sendiri pada Lina karena kesadaran bahwa ulang tahunnya tidak selalu bisa dirayakan seperti yang lain.
ADVERTISEMENT
"Memang tidak ada perayaan (ulang tahun) secara khusus. Tapi kado dari orang-orang terdekat seperti suami dan anak selalu ada, selalu terasa istimewa. Saya merasa istimewa, karena beda dengan yang lainnya. Dan orang-orang sekitar lebih hafal dengan ultah saya karena mudah banget diingat, hanya empat tahun sekali," tandasnya.