Mahasiswa ITS Promosikan Kesetaraan Gender pada Pembangunan Desa Lewat Poster

Konten Media Partner
8 Oktober 2021 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa ITS Promosikan Kesetaraan Gender pada Pembangunan Desa Lewat Poster
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat poster digital yang digarap dengan apik untuk membangun desa tertinggal melalui kesetaraan serta pemerataan peran gender.
ADVERTISEMENT
Fian Awamiry Maulana selaku ketua tim menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2018, jumlah persentase desa tertinggal masih mendominasi.
Keadaan ini disebabkan karena masih sedikitnya sumber daya manusia di desa yang mampu mengelola layanan berbasis teknologi informasi.
Tak hanya itu, permasalahan gender dan diskriminasi terhadap wanita masih mengakar di masyarakat desa. “Akhirnya penduduk wanita di desa kurang memiliki kesempatan untuk berkontribusi terhadap perkembangan desa,” ujar Fian, Jumat (8/10).
Dalam desainnya, tim bernama GenTech ini menggambarkan adanya dua pasang mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan pekerjaan.
Pada pasangan pertama si mahasiswa memberikan kunci Inggris kepada mahasiswi. Ilustrasi ini menunjukkan adanya equality, yang berarti semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam berkontribusi terhadap pembangunan.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki kesempatan yang sama, perempuan dan laki-laki akan bisa saling tolong-menolong saat masing-masing membutuhkan.
Pasangan yang kedua, terlihat seorang mahasiswa yang menarik katrol, sedangkan seorang mahasiswi sedang mengetuk palu. Dari gambar tersebut,, pesan yang ingin disampaikan di sini adalah equity, yang berarti pengalokasian alat bantu harus sesuai pada porsi masing-masing.
“Karena seperti yang diketahui, secara biologis laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan fisik yang berbeda,” kata Fian.
Pada poster ini, tim GenTech menginginkan kegiatan pembangunan desa yang bisa dilakukan lewat KKN oleh mahasiswa mampu menerapkan kesetaraan serta pemerataan gender.
Dengan menerapkan hal tersebut, penduduk perempuan di desa bisa terpacu untuk berkontribusi lebih jauh terhadap perkembangan desa. Tak hanya itu, penduduk laki-laki pun bisa belajar untuk memberikan kesempatan yang sama kepada para perempuan agar bisa ikut serta dalam perkembangan desa.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, dengan adanya kesetaraan dan pemerataan gender maka progres sebuah desa untuk bisa berkembang menjadi desa cerdas akan jauh lebih pesat.
Diawali dengan para mahasiswa yang menjalankan KKN dengan penerapan teknologi dalam mengolah lingkungan, penduduk desa akan sedikit demi sedikit mencontoh. Dengan begitu, perubahan yang terjadi tidak hanya dari segi materi, namun juga dari segi mental serta budaya sosial.
Diketahui, poster digital garapan Rohmawati Dwi Anggreini, Muhammad Akmal Rishwanda, Zahra Fayyadiyati, dan Fian Awamiry Maulana berhasil mendapatkan juara harapan pada ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa 2021 (LIDM 2021) yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), 19 September lalu.