Marsekal Aulia, Ilustrator Anime yang Punya IQ 138

Konten Media Partner
5 Desember 2020 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marsekal Aulia sukses menjadi ilustrator anime di usia belia dan mempunyai IQ 138
zoom-in-whitePerbesar
Marsekal Aulia sukses menjadi ilustrator anime di usia belia dan mempunyai IQ 138
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terlahir sebagai anak gifted, memberikan berkah tersendiri bagi Marsekal Aulia Putri Sulistijawan. Siswi kelas XII
ADVERTISEMENT
SMA Negeri 1 Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur ini menjelma sebagai ilustrator gambar anime di usia belia, yang karyanya banyak diminati warga negara asing.
"Sekarang saya ilustrator freelance, tidak terikat dengan instansi manapun. Dan karya saya banyak dibeli orang luar, seperti Kanada dan Amerika Serikat. Dari Indonesia malah belum ada yang beli," jelas Lia-panggilan karibnya- saat menjadi narasumber dalam akademiability 'Gifted dan Parenting' yang digelar Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (YPKABK) Surabaya, Sabtu (5/12).
Lia lantas berkisah awal mula tertarik menjadi seorang ilustrator tak terlepas dari hobinya menonton anime Jepang. Seiring dengan berjalannya waktu, Lia mulai berusaha mengembangkan bakat dalam menggambar.
Awalnya Lia sempat canggung dan tak percaya diri dengan karya yang dihasilkannya. Namun ia terus motivasi dirinya untuk bisa pergi ke Negeri Sakura, tempat dunia anime yang menjadi kegemarannya. Motivasi itu mampu membuatnya terus berkarya. Berawal dari menggambar dengan cara manual hingga kini diaplikasikan dengan peralatan digital.
ADVERTISEMENT
Lia sering mengunggah karyanya melalui akun Instagram miliknya. Hasil tak menghianati usaha. Pepatah ini terasa pas menggambarkan kerja keras Lia yang
membuahkan hasil. Pada 2019 Lia berhasil menjual karya pertamanya kepada seorang Youtuber asal Amerika Serikat dengan harga 30 Dollar. Kini Lia menjual karya animenya antara 60 hingga 400 Dollar.
Gambar anime karya Marsekal Aulia
Kemahirannya berbahasa Inggris memudahkan Lia berinteraksi dengan calon pembeli yang memang kebanyakan berasal dari luar negeri. Tentang kemahirannya berbahasa Inggris ini diakui Lia didapat secara otodidak.
"Saya malah ribet dan agak susah kalau ngomong bahasa Indonesia," ujarnya seraya tergelak.
Sebagai ilustrator anime yang menjual karyanya untuk orang asing, Lia bekerja di malam hari pukul 23.00 sampai 03.00 dinihari. Satu hari rata-rata Lia mampu menghasilkan satu sampai dua gambar anime.
ADVERTISEMENT
Penghasilan yang didapat Lia sebagai seorang ilustrator anime membuatnya mampu membiayai kebutuhan sekolahnya secara mandiri. Bahkan Lia juga turut membantu perekonomian keluarga.
Sebagai anak gifted alias anak berbakat, Lia memang memiliki kemampuan luar biasa yang berbeda dengan anak-anak sebayanya. Bahkan IQ Lia tercatat 138. Seorang anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa (CI+BI) atau gifted berbeda dengan anak cerdas. Anak gifted memiliki kemampuan abstraksi, analisis, dan kreativitas yang jauh luar biasa dibanding anak cerdas.
Meski demikian Lia mengakui jika dirinya termasuk pribadi yang tak mudah untuk bersosialisasi.
"Dari SD sampai SMP saya merasa canggung untuk bersosialisasi. Enggak tahu kenapa? Pokoknya saya merasa tidak cocok sama teman-teman. Baru pas SMA itu mulai bisa bersosialisasi," tukas Lia.
ADVERTISEMENT
Gampang cemas dan mood yang naik turun kerap dirasakan Lia. Jika sudah demikian Lia punya trik khusus untuk mengembalikan moodnya.
"Saya biasa dengerin musik kalau sudah bad mood. Malah saya mungkin tidak bisa hidup tanpa musik," tukasnya.