Memilih Prosesor yang Tepat untuk Performa Game Optimal

Konten Media Partner
21 Mei 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Public Relations Asus Indonesia Muhammad Firman. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Head of Public Relations Asus Indonesia Muhammad Firman. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisa memainkan game dengan lancar salah satu faktornya adalah pemilihan prosesor yang tepat. Oleh karena itu, pemilihan prosesor tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Apalagi banyak jenis prosesor beredar di pasaran.
ADVERTISEMENT
"Untuk segmen gamer biasanya mereka sudah mengerti untuk prosesor game yang digunakan, Intel atau AMD. Cuma mereka yang pengguna awal biasanya lebih kenal prosesor Intel untuk gaming," tutur Head of Public Relations Asus Indonesia Muhammad Firman, saat ditemui Basra disela acara Asus Intel - Upgrade To Incredible with Intel vPro® di Surabaya, belum lama ini.
Firman lantas mengungkapkan keunggulan Intel sebagai prosesor gaming. Salah satunya performa gaming bisa lebih optimal.
"Dia (Intel) bisa lebih memanage aplikasi berjalan maksimal sehingga performanya jauh lebih cepat," imbuhnya.
Firman menuturkan pihaknya memprediksi ke depan di Indonesia akan banyak laptop gaming yang lebih banyak menggunakan prosesor Intel.
"Tapi untuk saat ini di kami masih lebih banyak prosesor AMD yang tersedia untuk gaming. Kenapa? Karena secara harga memang masih sedikit lebih terjangkau dibanding Intel ya dengan performa yang sama," terangnya.
ADVERTISEMENT
Firman lantas menyarankan bagi pengguna (gamer) awal hendaknya memilih prosesor AMD. Sedangkan bagi mereka yang lebih menekankan pada konten kreasi disarankan memilih prosesor Intel.
"Kalau bermain game atau konsol game mungkin bisa memilih AMD. Nah kalau dia lebih butuh untuk aplikasi kerja, prosesor Intel akan lebih optimal," tukasnya.
Sedangkan untuk pengguna game dengan perangkat mobile dituturkan Firman masih lebih banyak dibanding mereka yang menggunakan perangkat PCU.
"Di Indonesia itu masih lebih banyak pakai laptop ya untuk gamer, sekitar 70 persen. Karena PCU itu lebih segmented ya, dia hanya stay di satu tempat," pungkasnya.