Mengenal Daniya, Pendongeng Cilik dari Surabaya

Konten Media Partner
28 November 2020 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Islama Daniya Yosa, pendongeng cilik dari Surabaya. Foto: Dok.Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Islama Daniya Yosa, pendongeng cilik dari Surabaya. Foto: Dok.Pribadi
ADVERTISEMENT
Tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Tak banyak remaja maupun anak-anak yang tertarik menggeluti dongeng. Dari sedikit anak tersebut, terselip sosok Islama Daniya Yosa. Sejak setahun terakhir pelajar kelas V SDN Banyu Urip III, Surabaya ini, mendedikasikan diri sebagai pendongeng. Meski belum lama menggeluti dongeng, namun sejumlah prestasi berhasil direngkuh Daniya.
ADVERTISEMENT
Kepada Basra, Daniya berkisah awal mula dirinya jatuh hati pada dongeng. Hobi menulislah yang mendorong Daniya tertarik pada dongeng.
"Daniya kan hobi nulis, suka bikin tulisan tentang cerita-cerita gitu. Terus sama kakak TBM (Taman Bacaan Masyarakat) ditawari ikut lomba dongeng. Ya sudah Daniya mau," ujar Daniya, Sabtu (28/11).
Hobi menulis memang membuat Daniya menghabiskan banyak waktu di TBM yang tak jauh dari rumahnya. Iming-iming dari sang kakak penjaga TBM lah yang memunculkan ketertarikan Daniya pada dunia dongeng.
Daniya lantas mencari tahu tentang aktivitas mendongeng melalui media YouTube. Dari media sosial ini pula Daniya belajar cara mendongeng. Diakui Daniya, tak ada tutor yang secara khusus mengajarinya. Daniya belajar mendongeng secara otodidak.
ADVERTISEMENT
Putri pasangan Santi Irawati dan Yoseph Adiputra ini bisa menghabiskan waktu berjam-jam ketika tengah asyik menikmati tayangan dongeng. Hasilnya, Daniya mampu mengukir prestasi salah satunya sebagai juara pertama lomba mendongeng tingkat kecamatan Sawahan pada Juli 2020 lalu.
Nama Daniya kini juga tercatat sebagai bibit pendongeng Dinas Perpustakaan Kota Surabaya. Dari dinas ini pula akhirnya Daniya berhak mengikuti kelas mendongeng secara virtual.
"Ada pembelajaran mendongeng, secara online dari Dinas Perpustakaan (Kota) seminggu sekali di hari Jumat," imbuh sulung dari bersaudara ini.
Semakin menyelami dongeng, Daniya semakin menunjukkan ketertarikannya. Dengan mendongeng Daniya dapat mengekspresikan diri mulai dari sedih, marah, ataupun gembira.
Sang ibunda mendukung penuh pilihan Daniya berkecimpung dalam dunia dongeng. Yang terpenting bagi Santi, Daniya menyukai pilihannya.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia pilih jadi pendongeng, kita sebagai orang tua ya mendukung saja. Asal anaknya suka, kalau dia suka kan pasti dilakukan dengan sungguh-sungguh," tukas Santi.