Mengenang Kejayaan Bioskop Sampoerna di Surabaya Lewat Pameran Virtual

Mengenang kejayaan Sampoerna Theater yang ke-88 tahun, House of Sampoerna (HoS) menggelar “Pameran Virtual Sampoerna Theater” hingga 31 Desember 2021.

Pameran yang diselenggarakan secara daring ini membawa penikmatnya kembali ke masa-masa aktif Sampoerna Theater, yang juga dikenal sebagai Bioskop Sampoerna.

"Bioskop ini dulu merupakan bioskop kelas A dan aktif mulai dari tahun 1933 hingga 1966. Atas ide Siem Tjiang Nio, istri dari Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna, area depan yang saat ini digunakan sebagai bangunan HoS, awalnya kosong kemudian difungsikan sebagai gedung bioskop," ungkap Rani Anggraini,

Manager House of Sampoerna, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Minggu (14/11).

Selain dikenal dengan pemutaran filmnya, kata Rani, Sampoerna theater juga menjadi tuan rumah bagi kegitan menarik lain yang membuat tempat ini begitu tersohor pada masanya, seperti pagelaran sirkus China dari Shanghai, drama dari Beijing dan Hongkong, wayang kulit serta penyelenggaraan fashion show.

Dikatakan Rani, Sampoerna Theater dikenal sebagai gedung pertunjukan megah dan nyaman dengan kapasitas penonton lebih dari 1.000 orang. Hal ini tertuang pada semboyan “Theater Luas Hawa Tjukup” yang tertulis pada setiap iklan filmnya.

Deretan karya layar lebar terkenal tak luput diputar seperti film Stowaway, Northern Pursuit juga Niagara. Tak hanya film Barat saja, karya sineas Indonesia juga turut menghias layar teater Sampoerna. Sebut saja Bing Slamet Liburan, Lenggang Djakarta, dan Pandji Semirang.

Pada pameran virtual ini berbagai foto lama dari gedung pertunjukan seperti kompleks bangunan, ruangan teater, ragam iklan film yang pernah diputar, serta cuplikan-cuplikan surat kabar mengenai Sampoerna Theater di masa kolonial dapat dinikmati masyarakat. Keseruan tersebut dapat diakses melalui website House of Sampoerna.

Pameran tersebut merupakan bagian dari program museum HoS yang bertujuan untuk mengedukasi sekaligus media promosi museum lainnya. Museum HoS bekerjasama dengan museum, komunitas, kolektor serta berbagai institusi dalam maupun luar negeri, yang memiliki kepedulian dalam perkembangan dan pelestarian seni dan budaya.

"Sebagai alternatif kegiatan yang dapat dinikmati masyarakat di mana saja, mulai 2020 Museum HoS aktif mengadakan program-program seperti pameran, diskusi, pertunjukan, kunjung museum secara daring. Hingga akhir tahun 2020, Museum HoS telah menyelenggarakan lebih dari 20 pameran, diskusi juga workshop dengan lebih dari 50 museum, komunitas, kolektor serta institusi terlibat di dalamnya," pungkas Rani.